Langit Kota Surabaya menangis meski tidak deras. Tangisannya memberi kesejukkan buat tanaman yang ada di teras rumahku. Saat langit menangis, aku sibuk corat - coret di atas kertas gambar. Jika teman - teman lihat di atas itu seni menari tanganku.

Gambarku jelek teman, tetapi sangat bermanfaat untuk pembelajaran esok hari. Satu media pembelajaran tematik bisa untuk beberapa bidang studi. Amatilah gambarnya teman, ajak siswa mengamati juga.

Selesai mengamati, permainan kita mulai. Anak - anak harus fokus mendengarkan penjelasan kita. Ayo sebutkan ada berapa jenis ciptaan Allah yang kalian lihat ? Sebutkan pula berapa jumlah burung yang terbang di angkasa? Lihatlah rumah - rumah kampung nelayan, warna apa saja yang kamu temukan?

Aku akan memberi beberapa pertanyaan lagi. Seperti berikut :

1.Apa manfaat hutan di daerah pegunungan?

2.Masyarakat yang tinggal di tepi pantai bekerja sebagai apa?

3.Jika satu rumah yang berwarna kuning membutuhkan 55 kg cat tembok. Berapa kg yang dibutuhkan untuk mengecat 7 rumah ?

4.Mengapa daun pohon kelapa berwarna hijau ?

5.Apa bentuk tulang daun pohon kelapa?

6.Tulislah syair lagu desaku!

7.Ada lima burung, tiga burung menghabiskan 8 kg jagung selama satu bulan dengan biaya sebesar 64.000,-ribu. Berapa biaya makan lima burung seluruhnya ?

8.Gambarlah satu pohon kelapa!

9.Masyarakat kampung nelayan senang bergotong royong. Sikap mereka mencerminkan sila ke berapa dari Pancasila?

10.Tulislah tiga paragraf tentang suasana kampung nelayan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang benar!

Nah teman cukup mudah bukan. Aku hanya memberi sedikit ide gilaku ini. Masih ada ide gila lainnya. Aku akan membuatkan untukmu teman. Hari sudah larut malam, tangisan langit di Surabaya masih terdengar. Musik alami rintik -rintik air hujan begitu indahnya. Kusimpan ide untukmu teman. Biarkan aku berbagi untukmu.