Melyani dwi astuti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tahu

Tahu

Sebuah Catatan

Minggu,4 Agustus 2019 di Kota Pahlawan yang sudah termasyhur dan kota yang selalu aku rindukan.Aku mengawali kegiatanku dengan pergi ke pasar tradisional di sekitar Kelurahan Banyu Urip atau yang terkenal dengan sebutan pasar Bok Abang.Memasuki pasar aku berdoa dalam hati agar tidak terjebak bisikan setan yang membuatku tergiur barang lain.

Pasar Bok Abang selalu menyajikan menu dagangan spesial di hari Minggu.Aku berdoa terus ,targetku cuma membeli ikan dan beberapa sayuran dengan uang yang sengaja kubuat pas tidak lebih untuk membeli semua kebutuhanku.

Beberapa menit sudah semua kebutuhanku terpenuhi.Aku langsung mencari pujaan hatiku yang menunggu di depan toko.Aku pun pulang dengan senyuman.Aku akan memasak bahan yang sudah aku beli sore hari.Aku melanjutkan kegiatanku.

Kegiatanku berikutnya adalah mengikuti senam lansia di balai RW 1 Simo Gunung.Senam lansia membuat badan dan pikiran menjadi segar kembali.Tawa canda terselip diantara gerakan senam.Wajah para bunda nampak cantik.Senam berakhir,aku segera pulang.Aku membersihkan diri.

Tubuhku sudah segar, aku ijin pada pujaan hatiku pergi ke rumah ibuku terletak hanya beberapa meter saja dari rumahku.Aku bermanja- manja bersama ibuku .Kami cerita tentang masa lalu tentang ayah , tentang sakit dan cerita begitu banyak obat di dalam kaleng peninggalan ayah yang belum sempat dibuang, sambil mendengarkan lagu nostalgia kesenangan ibuku.Aku sengaja membawa JBLku.Aku senang melihat senyum dan tawa ibuku.

Ceritaku bersama ibu terputus saat azan Salat Duhur berkumandang.Aku pulang melanjutkan kegiatan lainnya.Keguatan seorang wanita umumnya.Cuci baju trus istirahat.Azan salat Ashar membangunkanku.Aku menghadap Allah SWT . Beberapa menit kemudian suamiku datang setelah selesai memimpin kerja bakti menjelang memperingati HUT RI ke-74 tahun.

Suamiku nampak lelah.Aku menawarkan makan, suamiku menyetujui.Aku segera memasak bahan yang aku beli di pasar Bok Abang tadi pagi.Menu serba tahu.Tahu ikan,tahu kedelai, dan tahu ompong yang dicampur dengan sawi putih ditambahi irisan bawang putih dan bawang merah,cabe rawit,tomat, gula dan sedikit penyedap.

Hem lezat sekali baunya.Aku sepertinya berubah status di hari Minggu ini.Aku bukan lagi berstatus sebagai guru , tetapi sebagai wanita yang ingin serba tahu dan mau tahu bahkan lebih parahnya sok tahu.Aku berpikir mungkin ini efek samping dari menu makanan yang ku masak.Menu serba tahu.

Menu istimewa membuatku ingin menuliskan semua di Gurusiana.Bahayanya, aku teringat Gurusiana saat aku masak.Menu tahu memang menginspirasi.Aku menyimpan dengan kuat, aku takut kehilangan ideku.Ternyata suamiku makan dengan lahap.Alhamdulillah menu tahuku membuat perut suamiku terisi dan sudah tidak bernyanyi lagu keroncong.Aku tidak mau sia- siakan waktuku.Aku mulai menuliskan ceritaku. Judulnya cukup empat huruf,yaitu: Tahu.

Tahukah engkau wahai temanku,tahu yang terbuat dari sari pati kacang kedelai gizinya banyak sekali.Semua orang senang dengan si tahu.Tahu selalu menjadi favorit di meja makan.Dari sebuah tahu kita bisa mengambil pelajaran, yaitu kesederhanaan.Mari makan dengan menu Tahu inspirasi.

Inilah ceritaku di hari Minggu.Bagaimana dengan ceritamu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post