Tobat
Sinar matahari sudah berada di atas kepala, mata pun sudah memohon agar segera dipejamkan.Rasa lelah dan mengantuk buyar seketika, tatkala Mas Eko menuntut aku membuka HP. Tidak menunggu lama , aku lihat wajahku dan ku abadikan. Sungguh ciptaan Allah yang tiada duanya. Mata, bibir , dan hidung pesekku, semua sama tidak ada yang berubah. Aku tetap seorang perempuan.
Aku perempuan dewasa yang sudah mengarungi lika - liku hidup di dunia fana ini. Betapa ada sedikit perubahan yang kualami, semua karena waktu yang demikian cepat berputar. Tak terasa mulai ada sedikit kerutan yang muncul tanpa kusadari. Ya Allah, aku harus segera berbenah diri. Banyak salah dan dosa yang kuperbuat di masa muda dulu.
Sungguh tak ada yang dapat kusembunyikan, bila takdir sudah harus kuterima. Ternyata aku sudah tidak muda lagi. , aku sudah tua. Aku ingin mengisi waktuku yang sedikit untuk berbagi dengan sesama. Aku ingin menuliskan akhir dari ceritaku dengan akhir yang indah. Aku berharap masih ada waktu untuk bertobat.
Aku berusaha menyelesaikan akhir ceritaku dengan berlimpah kasih sayang dan cinta. Aduh, bayang - bayang dosaku menari - nari di pelupuk mata. Pipiku tak terasa mulai basah. Airmataku mulai berjatuhan. Ya Allah, tugas dari Más Eko seperti memukul hati nuraniku yang paling dalam. Apa yang harus aku sombongkan. Aku hanya perempuan biasa.
Aku hamba yang tiada daya dan kuasa, terlebih jika malaikat maut sudah memanggil namaku :"Hai Melyani, ayo pulanglah ! Melyani waktu singgahmu di dunia sudah había. ."Aku akan bertekuk lutut tak dapat menghindar dan tak dapat menolaknya.
Kupandangi lagi wajahku. Akhir dari semuanya adalah mati. Aku akan meninggalkan semuanya. Aku ingin tobat. Beri sedikit waktu untuk menulis buku, karena aku ingin mewariskanya pada generasi setelahku. Aku ingin mereka membaca bukuku dan aku ingin mereka mengenalku, meski nanti jasadku sudah terkubur. Aku sungguh tobat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
bagus bu melyani lanjutkan
Hehehe terima kasih saya edit dulu ya ada yang salah pencet
Cakep, mantabs,.. dannkeren, Bu..