Angin dan Hujan
Senja hari, tiba - tiba hujan dan angin menyapa , selamat sore, Mel. Aku segera lari mengambil jemuran handuk. Oh hujan, aku sedikit takut melihat awan hitam berjalan begitu cepat bersama hembusan angin.
Do luar aku dengar tetanggaku menyanyi :"piye janjimu... "penggalan lagu cukup singkat. Di saat hujan sudah reda. Belum kudengar teriakan anak kecil menghiasi senja hari. Ku dengar sepotong lagu :"lirikan matamu... "dan tidak ada lanjutannya.
Ku coba mencari nyala lilin di hati tuk menulis. Aku terus berusaha bangkit. Satu hari satu tulisan , harus terselesaikan. Nyeri masih terasa di pinggang, ujian sakit yang mulai setia menemani. Tak kan menyerah walau apapun kondisinya.
Selalu semangat menulis, agar memori tidak lemot dan tergusur. Bangkitlah wahai diri ini dari kelemahan yang menyerang. Menulis semua yang kau inginkan. Jangan bersedih jika tak ada yang melirik tulisanmu. Tetap menulis sayang, lanjutkan mimpimu.
Angin dan hujan datang kembali setelah sempat beberapa menit berhenti. Senja terasa dingin, terdengar undangan Maulid Nabi dari soundsystem dari pengeras suara masjid tetangga, mereka merayakan milad nabi Muhammad Saw. Senja sebentar lagi berlalu berganti malam.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cuaca sdg kurang bersahabat, semangattt....