Aku tulis apa yang bisa ku tulis. Ternyata menulis juga membuat isi dompetku sedikit bertambah. Iseng - iseng mencoba kerja tanpa ikatan, tapi berdasarkan saling membutuhkan dan kepercayaan. Ternyata aku mulai terbiasa melakukanya.

Pertama ada teman menawari, bu buatkan sinopsis cerita. Aku pelajari lalu kucoba kirimkan dengan naskah yang judulnya dariku. Eh kok ya cocok, mungkin jodoh ya. Alhamdulillah, tulisanku masih ada kekurangan terutama desainnya. Aku terima dengan lapang dada ya, karena aku juga masih belajar.

Contoh -contoh diberikan, aku pelajari semua. Alhamdulillah., tugas baru selesai dan meski tidak sehebat penulis tersohor se Indonesia, dompetku terisi untuk pertama kalinya dari hasil menulis sinopsis komik.

Ada pengalaman tersendiri yang akan selalu ku ingat. Honor kecil tak jadi soal, karena di balik honor kecil ada rasa puas, yaitu komik akan dibaca gratis seluruh anak Indonesia.Tak pernah terpikirkan olehku dengan menulis sinopsis komik pendidikan aku harus banyak membaca. Aku memperkenalkan ide cerita tentang burung, aku membaca tuntas bab burung. Aku wajib belajar dan menambah wawasan baru yang cocok untuk dituangkan dalam ide ceritaku yang akan dibaca anak usia PAUD hingga SMP.

Teman, maaf aku tidak pamer. Ini hanya wujud rasa syukur bisa membantu dunia pendidikan lewat tulisan yang menurutku biasa - biasa saja. Maklum tulisan seorang penyair rimba yang senang sembunyi di antara deru kesibukan metropolitan sekelas Kota Surabaya.

Teman, aku kini bisa mengikuti apa yang mereka mau ya, para komikus. Aku tidak ingin sebuah pujian, aku hanya bersyukur bisa diberi waktu tuk mengabdi lewat tulisan. Semoga berkah dan isi dompetku akan bertambah setiap minggunya. Aamiin.

Satu hari sudah dua tulisan. Ayo menulis.