Sakit

Sakit adalah salah satu derita yang dimiliki oleh manusia. Tidak pandang usia, orok dalam kandungan, bayi, anak-anak, remaja, dewasa ataupun orangtua akan mengalaminya. Apapun yang diderita kita harus bersabar. Sakit yang dialami setiap orang berbeda-beda penyakit. Ada yang cepat sembuh ada juga yang menahun. Selain bersabar kita juga harus ihtiar untuk sembuh. Kesembuhan bisa dicapai dengan cara berobat. Orang berobat juga dapat dengan berbagai cara. Ada yang ke dokter, ada yang ke orang-orang yang ahli pengobatan tradisional. Tidak lupa pula dengan memohon kepada yang kuasa dalam kesembuhannya.

Allah SWT. telah mencontohkan sakit ini yang diderita oleh Nabiullah yaitu nabi Ayyub AS. Nabi Ayyub dengan sabar menerima sakit yang menahun. Beliau tetap taat beribadah. Tidak putus asa dalam mencari obat demi kesembuhan beliau. Yang takkalah penting adalah doa kepada sang pencipta.

Dalam Al-Quranulkarim dikisahkan tentang Nabi Ayyub bersabar dan berserah diri seraya berdoa atas kesembuhannya dan Allah menyembuhkannya yaitu dalam Surat Al-Anbiya ayat 83 dan 84 yaitu

۞ وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Artinya: "Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang," (QS. Al Anbiya: 83).فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ ۖ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَابِدِينَArtinya: "Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami," (QS. Al Anbiya: 84). ( ayat diambil dari detiknews).

Maka kesabaran, ihtiar dan doa akan membawa kesembuhan pada penyakit yang diderita semua orang. Allah akan menyembuhkan dan akan mengembalikan apa yang hilang serta memberi rahmat kepada kaumnya.

Bondowoso, 7 Januari 2022

Menik Patmaningsih, S.Pd.SD

Guru SD Muhammadiyah Bondowoso