Secuil Doa untuk Ayah Ibu

Takterasa usiaku kini setengah abad lebih. Bahagia sekali rasanya masih bisa melihat ayah dan ibu sehat. Banyak orang bilang, orang tua yang masih ada merupakan surga kita. Maksudnya masih ada kesempatan untuk kita membahagiakan mereka berdua. Membalas budi, jasa dan jerih payah beliau mendidiksejak dalam kandungan. Walaupun taksedikitpun mengurangi jasanya. Sebesar apapun kita membalasnya, masih belum mampu untuk membalasnya.

Ayahku berusia 88 tahun, masih ngontel ke sana-ke mari, untuk bersilaturrahim dengan sanak saudara, teman dan anak cucunya. Sedangkan ibu usia 79 sudah sering sakit-sakitan. Sudah melahirkan 6 orang anak yang kini sudah mulai menjadi nenek dan kakek.

Namun sayang aku belum bisa membahagiakan mereka berdua. Hanya saja dengan melihat kebahagiaan mereka aku sangat senang. Aku hanya berusaha untuk selalu menengok minimal seminggu sekali. Meskipun hanya untuk berbincang beberapa jam saja bersama mereka.

Aku hanya bisa setiap saat selalu panjatkan doa untuk beliau derdua, sesuai tuntunan rasulullah SAW, yang diwahyukan Allah dalam kitab sucinya Al-Quranul karim yaitu surat Al-Isra' ayat 24.

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ

Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.”

Semoga Allah mengabulkan doaku , menyayangi ayah ibuku, menyehatkan, dan menyampaikan beliau dapat beribadah di tanah suci Makkah Madinah, aamiin.

Bondowoso, 4 Januari 2022

Menik Patmaningsih, S.Pd.SD

Guru SD Muhammadiyah Bondowoso