Menik Patmaningsih

Assalamu'alaikum Wr.Wb. Keseharian saya adalah guru SD Muhammadiyah Bondowoso. Terimakasih atas diadakannya pelatihan Sagusabu II yang dapat menggugah kembali...

Selengkapnya
Navigasi Web

Sukur, Sabar dan Ikhlas

Sukur, Sabar dan Ikhlas

Oleh Menik Patmaningsih, S.Pd.SD

Guru SD MUHIBO

Ada beberapa pelajaran yang saya dapatkan sore ini. Saat menunggu antrian bersama seorang ibu yang mau kontrol penyakit yang dideritanya sejak muda.

Melihat kedatangan saya dan mohon izin untuk duduk disebelanhya, ibu ini sangat baik menggunakan gerakan kepala dan matanya, menandakan bahwa beliau setuju. Dengan pakaian yang rapi, berkaos kaki dan masker handmade serta tas selempang mungil memperlihatkan kesederhanaan dan agamisnya kehidupan ibu ini.

Beberapa detik saja setelah saya tanya ,"Sakit apa bu ?" Beliau menjawab dengan lancar . Beliau sejak muda sudah mengidap penyakit darah tinggi turunan. Setelah usia limapuluhan penyakit Diabetes datang. Sudah empat tahun ini penyakitnya bertambah ke Glukoma. Jika kambuh tekanan darahnya pernah sampai duaratus duapuluh, diabetnya sampai limaratus. Yang paling trenyuh saya mendengarkan beliau cerita kalau glukomanya kambuh, mata terasa malas, seperti ada yang mengganjal, kepala (otak) terasa periiiih seperti yang diberi ulekan lombok.

Yang beliau alami setelah glukoma itu, beliau mohon kepada Allah, " Ya Allah, saya ikhlas diberi ujian ini, tapi tolonglah ya Allah beri jalan keluarnya, saya sudah berusaha berobat, hanya engkau ya Allah yang bisa menyembuhkan. Allah yang memberi penyakit dan tentunya Allah pula yang akan menyembuhkan". Kuasa Allah, beliau diberi obat oleh dokter, ternyata air mata terus mengucur tak henti di mata kanannya. Setelah berhenti air matanya,tertutuplah kelopak mata dengan sendirinya karena biji mata beliau menjadi air yang mengucur.

Mendengar cerita beliau, bahasanya yang baik menandakan beliau orang terpelajar, ternyata beliau pernah mondok.

"Nak, saya sekarang tidak memikirkan apa-apa, yang saya pikirkan dan saya laksanakan hanya ibadah dan menjaga makanan. Ibadah saya laksanakan dengan baik sesuai tuntunan dan makan makanan sesuai anjuran dokter."

"Ternyata dalam hidup ini yang harus dimiliki adalah bersyukur, sabar dan ikhlas. Syukuri apa yang diberikan Allah kepada kita, sabar menghadapi ujian dan ikhlas menjalaninya." Saya manggut-manggut membenarkan ucapan beliau.

Saya ingat lagi lagunya Rhoma Irama, kalau dulu isi lagu itu cuman untuk bersenang-senang saja, senang mendengarkan lagunya. Tetapi setelah sakit, baru saya merasakan benar bahwa lagu itu benar. Lagu yang berjudul " Lima " yang menukil dari hadits .

1. Jaga muda sebelum tua

2. Jaga kaya sebelum miskin

3. Jaga sempat sebelum sempit

4. Jaga sehat sebelum sakit dan

5. Jaga hidup sebelum matimu

Saya introspeksi diri, trus apa yang saya lakukan saat saya muda ? " Itulah ilmu yang saya dapatkan sore ini, dapatlah saya ambil hikmahnya yaitu pergunakan waktu dengan sebaik-baiknya .

Bondowoso, 7 Februari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

07 Feb
Balas



search

New Post