9 November 2014... Urusan pekerjaan membuatku singgah di kota ini kembali. Kali ini, hari ini, aku tersisa sendiri. Disebuah kamar kos mungil di daerah kota, di perkampungan hindu, aku memulai hari ini. Diawali dengan ibadah pagi, kemudian dilanjutkan dengan menonton film-film serial dari hardisk isi yang baru ku beli 1 bulan yang lalu. Pagi ini aku berpikir, apa yang akan kulakukan siang ini. Pagipun berganti siang, sang surya telah naik melampaui ketinggian awan-awan yang warnanya mulai berubah menjadi kelabu. Terik, tapi ada sedikit harapan hari ini hujan akan tercurah ke tanah mataram. Film-film pun mulai nampak sedikit tidak menarik, badanku mengulat. Lisanku bergumam, "Oke, mari kita bersih-bersih dan berangkat berpetualang." Setelah merasakan air yang segar, akupun bersiap. Bersalin dengan gaya yang keren, cukup siaplah aku untuk berjalan-jalan, berkelana di kota ini. Satu pertanyaan yang belum ku ketahui, mau kemana? Lalu ku buka smartphoneku, melalui fitur google now, aku mencari photospot nearby. Memang hebat google ini, hampir segalanya ia tahu. Semoga google tidak menjadi benda thagut yang disembah orang-orang karena kesaktian pengetahuannya. Oke, telusur-telusur... terdapatlah sebuah lokasi yang berjarak 1.6km dari kosan ku. Pura Meru, tertulis demikian namanya. Baiklah, 1.6km dengan jalan kaki berkecepatan 1.28m/s aku akan sampai dalam waktu 20 menit ke tempat tersebut. Meskipun Lombok adalah daerah wisata, sama seperti kebanyakan daerah Indonesia lainnya. Tidak enak buat berpergian dengan berjalankaki. Kalau trotoarnya tidak enak, ada banyak pedagang yang mengatasnamakan HAM untuk mencari nafkah ditrotoar tempat seharusnya kita berjalan. Berjalan ke timur menuju perapatan selaparang, sampailah saya ke Pura Meru