Meria Fitriwati

Nama Meria Fitriwati, S.Pd mengajar di MAN 3 Pesisir Selatan Sumatera Barat. Berasal dari Kamang Mudik Kab. Agam Sumatera Barat. Tamatan S1 Pendidikan Bahasa In...

Selengkapnya
Navigasi Web
MAN 3 Pesisir Selatan adalah Madrasah Pertama

MAN 3 Pesisir Selatan adalah Madrasah Pertama

Balai Selasa, Humas-- MAN 3 Pesisir Selatan mengadakan sosialisasi penguatan moderasi beragama bagi guru, pegawai, dan siswa se-lingkungan MAN 3 Pesisir Selatan (26/01). "Dengan Moderasi Beragama Kita Pelihara Kebersamaan, Tumbuhkan Toleransi, dan Wujudkan Kerukunan" adalah tema yang diangkat pada kesempatan ini.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Kankamenag Kab. Pesisir Selatan H. Abrar Munanda, M. AG., Kasubag Tata Usaha Yossef Yuda, S.Hi., MA., Kasi Penmad H. Sumardi ,S.Ag., M.Pd., Kepala MAN 3 Pesisir Selatan H. Aprisal, S.Ag., M.Pd., para guru dan staf TU, serta seluruh siswa-siswi MAN 3 Pesisir Selatan dari kelas X hingga kelas XII semua jurusan. Kegiatan ini diikuti antusias oleh seluruh keluarga besar MAN 3 Pesisir Selatan.

Abrar Munanda menyatakan bahwa MAN 3 Pesisir Selatan adalah tercatat sebagai madrasah pertama yang melakukan sosialisasi moderasi beragama di Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini disampaikannya pada saat memberikan kata sambutan di kegiatan bergengsi tersebut.

Sementara, Aprisal menyatakan bahwa pelaksanaan moderasi di madrasah itu dilaksanakan agar kebersamaan, toleransi, dan kerukunan yang sudah terlaksana dengan baik tetap bisa ditumbuhkan kembangkan sampai kapan pun.

Hal senada juga disampaikan oleh Alirman selaku ketua panitia acara. "Target yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah 98% pencapaian pemahaman dan aplikasi moderasi beragama oleh siswa-siswi MAN 3 Pesisir Selatan dan 100% pencapaian yang mesti dicapai oleh para guru dan tenaga kependidikan MAN 3 Pesisir Selatan.

Pada kesempatan itu, Kasubag TU Kankemenag Yossef Yuda dan Kasi Penmad Kankemenag Sumardi bertindak sebagai nara sumber. Yossef Yuda menekankan bahwa indikator moderasi beragama itu ada empat poin. "Komitmen kebangsaan, toleransi perbedaan, anti kekerasan, dan komodatif budaya lokal," tutupnya. (meriafitriwati)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post