Riska Merita

A happy teacher, a moody-writer, yellow & blue lover ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Lima Cerita (Desi Anwar)
sumber : google/limaceritadesianwar

Lima Cerita (Desi Anwar)

Siapa yang tidak kenal Desi Anwar. Seorang akademisi dan presenter yang memulai karirnya dalam acara Seputar Indonesia RCTI tahun 1999. Debut Desi dalam dunia penyiaran tentu tidak diragukan lagi. Berpenampilan rambut pendek dan suara berkarakter tegas menjadi ciri khas Desi Anwar. Selain itu, Desi ternyata telah menulis beberapa buku. Salah satunya adalah Lima Cerita. Perempuan berdarah Minangkabau ini membuat saya agak terkejut karena ternyata sudah cukup berumur meskipun terlihat masih muda dan energik.

Lima cerita adalah fiksi pertama Desi yang saya baca. Saya memutuskan membeli buku ini saat bertandang ke Gramedia awal Januari lalu. Alasannya sederhana, karena di halaman sampul tertulis cerita menjadi dewasa. Sebuah buku yang saya rasa sangat saya butuhkan saat ini. Buku yang saya sinyalir dapat memberi sudut pandang yang berbeda setelah membacanya. Lima kisah dituliskan Desi dengan diksi yang sangat tepat, sangat logis dan relevan. Hal ini membuat saya menjadi banyak mengkhayal saat membaca alur kisah sang tokoh dari tiap cerita.

Buku ini merupakan novel fiksi yang terdiri dari lima cerita berbeda. Masing - masing cerita menceritakan berbagai macam kisah yang mengiringi proses pendewasaan diri, tantangan, kehilangan, cinta, dan ketersesatan melawan ego diri. Desi menyatakan bahwa untuk menuju pendewasaan diri, seseorang haruslah merengkuh pergolakan batinnya terlebih dahulu, berdamai dengan kerapuhan diri sendiri, dan mengizinkan semesta untuk bekerja dengan cara yang tidak terduga.

Lima cerita yang terdapat dalam buku ini meliputi Kematian, Cerita Delia, Pedihnya Kedewasaan, Cinta Sempurna, dan Ibu yang Baik. Kelima cerita pendek ini dikemas sedemikian rupa sehingga mengungkapkan kisah-kisah yang memaparkan sebuah proses pendewasaan. Sebuah kerentanan emosi diri sebagai manusia, serta bagaimana tiap tokoh memahami dan belajar dalam kompleksitas kehidupan yang dialaminya. Adapun cerita yang paling saya suka adalah kematian dan Ibu yang Baik. Saya merasa kedua cerita tersebut sangat dekat dengan kehidupan sehari - hari. Selain itu, buku ini juga tersedia dalam versi bahasa inggris dengan judul growing pains yang terbit di tahun 2018.

Dari buku ini, saya yakin bahwa setiap orang memiliki sudut pandang berbeda dalam menjalani dan memaknai kehidupan. Sebaiknya, tiap - tiap kita tidak terbiasa untuk mengukur dan menilai keputusan orang lain. Bahkan berkeinginan menjelma menjadi Tuhan atas kehidupan orang lain. Tidak perlu, karena setiap orang memiliki takdir hidupnya masing - masing.

_Time, patience, and perseverance will accomplish all things

(Waktu, kesabaran, dan ketekunan akan mencapai semua hal)_

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sebuah inspirasi untuk kita. Salam sukses.

18 Feb
Balas

Akurat ulasannya Bun

18 Feb
Balas



search

New Post