Riska Merita

A happy teacher, a moody-writer, yellow & blue lover ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sepotong Hati yang Baru
sumber : google/sepotonghaticartoon

Sepotong Hati yang Baru

Tere Liye, novelis kelahiran Lahat, Sumatera Selatan ini ternyata berprofesi sebagai akuntan. Novelis hanya menjadi pekerjaan sampingan baginya. Namun saya yakin bahwa pekerjaan itu menghasilkan banyak pundi pundi rupiah. Ada sekitar 41 novel yang telah ditulis oleh Tere Liye. Dari sekian banyak novel tersebut, ada salah satu yang saya suka (karena baru selesai dibaca) judulnya Sepotong Hati yang Baru.  Sebenarnya sangat terlambat jika saya berkeinginan mengulas buku terbitan tahun 2012 ini. Namun tidak ada salahnya jika saya menuliskan bagian yang saya sukai dari Sepotong Hati yang Baru.

Novel Sepotong Hati yang Baru merupakan seri kedua dari novel bertema Berjuta Rasanya karya Tere Liye. Di dalam Sepotong Hati yang Baru terdapat 8 kisah cinta dan patah hati yang digambarkan Tere Liye dengan akhir cerita yang “kok kejam banget sih” versi saya. Salah dua kisah yang saya sukai adalah percayakah kau padaku (hal.151) dan buat apa disesali (hal 191). Kedua kisah cinta klasik ini, saking klasiknya sering terjadi berulang kali di sekitar kita. Wkwkwkwk.

Namun pada kesempatan ini saya hanya akan menuliskan tentang “Buat Apa Disesali”.

Buat apa disesali adalah kisah cinta Hesty dan Tigor. Layaknya kisah cinta klasik tentu saja ada unsur si kaya dan si miskin. Hesty si kaya yang jatuh cinta pada Tigor anak pembantu. Mereka menjalani masa kecil hingga remaja bersama. Tigor si cerdas dan pemberani bahkan mampu dan mau melakukan banyak hal demi Hesty. Semua kebersamaan ini mampu memelihara perasaan cinta antara Hesty dan Tigor selama puluhan tahun. Perasaan itu ternyata berhasil diendus dan ditentang oleh ayah Hesty, seorang penguasa pada masa itu. Hesty yang tidak pernah berani untuk memilih pergi bersama Tigor akhirnya menjadi seorang yang membenci diri sendiri. Sementara Tigor memilih jalan sukses di London bersama seorang bule dan kedua anaknya. Katanya kisah yang telah berlalu dua puluh tahun ini adalah kisah asli. Huhuhu, membuat saya semakin penasaran siapa si Hesty ini L.

 “Dua puluh lima tahun aku menghabiskan masa – masa yang indah bersama Tigor. Masa kanak – kanak, seperempat abad, apa yang harus aku sesalkan? Sekarang umurku lewat lima puluh. Dua puluh tahun lagi hidup dengan mengenang masa lalu itu saja sudah cukup menyenangkan, bukan?”.

Setelah semua kisah yang panjang, takdir akhirnya mempertemukan mereka setelah Ibu Tigor meninggal.  

“Aku puluhan tahun, setiap hari tidak pernah berhenti berharap menunggu saat saat bertemu dengannya. Tapi pertemuan itu, kaku sekali terasa ganjil. Hingga kami bertemu, ia tidak pernah tahu kalau aku tidak pernah menikah”.

Akhir kisahnya cukup kejam bukan? Tigor memilih pergi bersama prasangka yang tak pernah terjawab kebenarannya. Hesty bahkan tak pernah sempat menjelaskan rinci kejadian yang dialaminya kepada Tigor. Huhuhu, bagian ini terasa sangat menyentuh. Seperti tidak adakah makhluk lain yang bersedia menemani Hesty. Seperti tidak adakah teman karib Hesty yang rela membangunkan Hesty dari kisah yang telah berlalu itu. Seperti tidak adakah teman baik yang rela menemani Hesty menemukan sepotong hati yang baru. L

“Hesty akhirnya mengerti menapa Tigor raib dari kehidupannya. Hesty akhirnya tahu kenapa ia harus menghabiskan malam selama belasan tahun hanya duduk di teras lantai dua kamarnya, menatap ke halaman saat hujan deras, seperti bisa melihat Tigor kecil yang menggigil kehujanan karena dihukum”.

Saya rasa tidaklah pernah salah jika ingin mengkomunikasikan perasaan. Manusia terlahir ke dunia dibekali kemampuan merasakan. Sebagai makhluk perasa, kita terbiasa akrab dengan sedih, kecewa, marah, bahkan suka. Kebanyakan orang justru memilih diam dan memilih menjadi penderita.

Saya bukanlah seorang yang pandai dengan urusan cinta. Namun novel yang katanya merupakan kisah cinta abege ini sangat layak dibaca. Karena setiap orang tentu memiliki pilihan hidup yang dipilihnya sendiri.  Dalam hidup ini, kita masih beruntung, karena kita selalu punya banyak pilihan. Apapun masalah kita, tetap saja ada banyak pilihan solusi yang tersedia.  

Ada seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi,

maka ia juga membawa sepotong hatimu    - TereLiye

 

Di sepanjang perjalanan menurun ini,

Tidak kutemui satu pun petunjuk

Bagi pertanyaan – pertanyaan membingungkan

Tentang aku-kau juga hal lain yang terasa semakin sulit

Terlalu banyak kolom yang telah kulewatkan dan seluas apapun bagian itu terhampar

Kekosongan bukanlah bentuk jawaban  -rumputsegar

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ceritanya

27 Jun
Balas



search

New Post