Merliana

Guru di SMPN 2 Pulau Derawan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Amanat Pembina Upacara

Cuaca panas begini membuat kami bermandikan peluh. Ada yang pingsan karena tidak tahan berdiri lama. Mungkin mereka belum sarapan. Akupun was-was dengan diriku. Takut aku juga akan pingsan karena tadi tidak sempat sarapan. Untungnya pengibaran bendera tidak berlangsung lama. Pembawa acara membacakan acara selanjutnya yaitu amanat pembina upacara. Biasanya setiap hari senin pada sesi ini guru-guru bergantian memberikan amanat. Hanya ada beberapa guru yang tidak pernah mendapatkan tugas ini. Bu Jenny maju ke depan setelah memberi isyarat kepada kepala sekolah dan semua guru.

Bu Jenny, guru yang terkenal baik di sekolahku. Yang tidak pernah marah dengan siswanya. Ini pertama kalinya dia menkadi pembina upacara.

"Ibu tidak alan nerpanjang lebar" ucapnya setelah mengucapkan salam. Tutur bahasa yang teratur. Mudah diserap dan lemah lembut. Aku kagum pada bu jenny.

"Saat upacara berlangsung kalian seharusnya tidak ada yang bermain-main. Apalagi memgobrol. Dalam barisan tidak boleh balik kanan balik kiri. Tengok kiri tengok kanan. Pandangan harus ke depan. Sikap harus tegak. Tangan kepalkan dan dalam keadaan siap. Berbeda halnya dengan saat istirahat. Tangan dilipat kebelakang. Kedua kaki dibuka. Posisi tubuh harus tegap. Jangan istirahat seperti istirahat kuda." Dia berhenti sejenak.

Semua siswa memperhatikannya.

"Kalian tahu bagaimana istirhat kuda?" Tanyanya lagi. Suara anak-anak riuh terdengar.

"Nah seperti didepan ibu ini" lanjutnya lagi.

Kulihat guru-guru yang berdiri dibelakang bu jenny tampak senyam senyum. Kami tidak memperhatikan siapa yang dimaksud ibu jenny dengan istirahat kuda. Yang jelas setelah beliau berkata demikian. Semua siswa sibuk memperbaiki sikap istirahat mereka. Hari semakin panas. Jam sudah menunjukkan pukul 08.30 pagi. Bu Jenny belum berhenti dari amanatnya. Teman-teman sudah banyak yang gelisah.

"Kemudian jagalah kebersihan. Sekolah ini milik kita bersama. Bangku-bangku jangan dicoret-coret. Apalagi di rusak. Bangku-bangku itu akan digunakan oleh adik-adik kelas kalian nanti. Itu adalah fasilitas sekolah yang bisa kalian pakai secara gratis. Mencoret-coret bangku sekolah akan menghilangkan keindahan dan kenyamanan kalian belajar. Kebersihan kelas harus dijaga. Kelas yang bersih akan menyehatkan. Dan proses belajar mengajar juga akan berjalan lancar. Sebelum bell masuk kelas berbunyi. Kalian harusnya membersihkan kelas terlebih dahulu. Jangan sesudah bel masuk berbunyi baru sibuk membersihkan kelas. Berapa menit waktu belajar kalian habis hanya untuk menyapu hargailah waktu. Karena waktu tidak akan kembali. Waktu yang terbuang akan sia-sia tanpa kalian pergunakan untuk menerima pelajaran. Kalau guru tidak masuk sementara bel masuk audah berbunyi. Silakan datang ke kantor temui gurunya. Atau laporan kepada wali kelasnya kalau guru mata pelajaran tidak masuk. Jadi bisa digantikan demgan guru yang lain. Ibu lihat disini kalau gurunya tidak masuk. Kalian tenang-tenang saja. Keasikan karena tidak belajar. Apa sih sebenarnya tujuan kalian ke sekolah?

16 Oktober 2020

#TantanganGurusiana hari ke-152

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post