Merliana

Guru di SMPN 2 Pulau Derawan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Amanat Pembina Upacara

Kalau sekolah hanya untuk bermain-main. Alangkah ruginya kalian. Kalian tidak menghargai pengorbanan orangtua kalian yang sudah susah payah menyekolahkan kalian. Membelikan seragam sekolah. Membelikan sepatu. Buku. Tas sekolah. Apa kalian pikir untuk membeli itu semua tidak pakai uang? Bayangkan orangtua kalian banting tulang bekerja untuk memenuhi itu semua. Bayangkan ayah. Bapak yang bertaruh nyawa dibesarnya gelombang karena mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan kalian. Kenapa sih hanya untuk belajar kalian malas-malasan? Coba berpikir lebih maju. Cukuplah ayah ibu yang menjadi nelayan. Jangan sampai kalian anak-anaknya yang diperjuangkan mati-matian agar bisa sekolah bakal sama seperti mereka juga jadi nelayan. Kalian harus bisa menjadi lebih diatas ayah ibu. Sekolah yang benar. Wujudkan keinginan ayah ibu. Toh semua bukan untuk orang lain juga. Untuk diri kalian sendiri. Kalian sendiri yang akan merasakan manfaatnya suatu hari nanti" dia berhenti sejenak untuk memperbaiki microfon di hijabnya.

"Yang putranya juga. Ibu lihat sudah tidak ada malunya lagi. Didepan masyarakat banyak bahkan didepan gurunya sudah berani merokok.kalian sayangilah diri kalian sendiri. Merokok bisa merusak sarap otak. Kalian butuh otak yang bersih untuk berpikir dalam menerima pelajaran. Jangan kotori otaknya dengan rokok. Kalian pelajar. Karakter seorang pelajar bukan seperti itu. Sebelum tidur malam buka bukunya. Belajar. Kerjakan semua tugas-tugas yang diberikan guru. Itu untuk menambah nilai harian kalian. Membantu nilai ujian kalian yang rendah. Jangan diremehkan tugas-tugas dari guru. Itu masuk penilaian semua. Tidur lebih awal. Batas tidur malam itu jam 10. Jangan keluyuran. Bangun pagi-pagi. Apalagi yang ada tugas piket menyapu. Jangan sampai terlambat datang ke sekolah. Pulang sekolah simpan pakaiannya baik-baik ditempat yang aman. Agar nanti pada saat dibutuhkan kamu tidak lagi repot mencari kesana kemari. Ada beberapa siswa yang meninggalkan tasnya disekolah. Itu apa maksudnya? Apa kalian sudah merasa.pintar sehingga tidak lagi belajar dirumah?" Semua siswa terdiam.

Ada yang menunduk.

17 Oktober 2020

#TantanganGurusiana hari ke-153

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post