Di tengan hujan yang sangat lebat, guruh dan petir saling bersahutan di tambah dengan cahaya kilat yang bergantian. Angin ribut kencang, lampu listrik pun mati. Itulah suasana yang terjadi sore  kemaren. Badai yang lumayan besar dan menakutkan. 

Tapi badai tidak selamanya, berangsur-angsur hujan mulai reda, guruh mulai menghilang begitu pula dengan suara petir dan cahaya kilat mulai berkurang yang akhirnya akan hilang dengan sendirinya.

Begitu juga dengan kehidupan kita. Beberapa tahun yang lalu kita disibukkan dengan flu burung dan flu unta. Sehingga jamaah yang pergi haji atau umrah tidak bisa lagi melihat peternakan unta. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya peternakan unta adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi oleh para jamaah haji atau umrah. Ada kepuasan tersendiri kalau dapat berphoto dengan unta. Tapi dengan adanya flu unta semua itu tidak ada lagi.

Hampir- hampir tidak kedengaran lagi flu burung dan flu unta, sekarang ada lagi corona ( covid 19 ).  Tapi covid 19 ini memang wabah mendunia. Yang semua umat manusia di dunia di suruh untuk di rumah saja. Jangan adakan perkumpulan yang melibatkan banyak orang.

Walaupun saat ini belum diketahui obatnya secara pasti, namun yakinlah Allah pasti akan menolong kita.  Semuanya datang dari Allah, dan obatnya pasti datang pula dari Allah. Tapi kita selaku manusia harus tetap mawas diri, jangan ceroboh dalam bertindak dan yang terpenting jangan lupa untuk berdo’a.

Kejadian yang sekarang pasti ada jalan keluarnya. “ Badai Pasti Akan Berlalu. Tapi kapan berlalunya ? Kita tidak tahu, yang pasti Allah sudah mengaturnya. Semoga kita, keluarga serta karib kerabat kita dan termasuk teman-teman semua, selamat dari covid 19…Aamiiin…..

28 Maret 2020