Mesra Definta, S.Ag

Mesra Definta,S.Ag : guru di MTSN 2 kota Payakumbuh, provinsi Sumatera Barat, mengajar mata pelajaran Fiqih ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar Dari Seekor Burung  Tantangan Gurusiana Hari Ke 74

Belajar Dari Seekor Burung Tantangan Gurusiana Hari Ke 74

Allah menciptakan berbagai macam makhluk hidup. Semua makhluk hidup tersebut ada manfaatnya. Kalau kita mau belajar, kita dapat melihat kisah seekor burung yang patah sayapnya. Burung dapat terbang karena mereka memiliki sayap, bagaiamana kalau seandainya sayap burung tersebut patah ?

Suatu saat seseorang melakukan perenungan di hutan. Dia mendapati seekor burung yang tiada daya untuk terbang, karena sayapnya patah. Burung itu hanya bisa menggelepar-gelepar di tanah. Selang beberapa saat kemudian, datang burung yang lain membawakan makanan baginya. Burung yang patah sayapnya pun, tanpa perlu repot-repot mencari makanan, dapat makan kenyang berkat jasa kawannya.

Menyaksikan kejadian langka itu, dia termenung dan berpikir keras untuk menggali pelajaran yang dapat dipetik. ''Ternyata, tanpa harus berusaha mencari makanan sekalipun, kita dapat bertahan hidup berkat jasa orang lain. Alangkah rahmatnya Allah swt. kepada setiap makhluknya,'' simpulnya.

Tetapi seharusnya kita tidak berpikir menjadi burung yang patah sayap itu. Tapi, berpikirlah menjadi burung yang memberi makan, yang dapat menolong saudaranya.''

Itulah ajaran Islam. Islam mengajarkan pemeluknya untuk menjadi penderma dan penolong bagi yang membutuhkan. Ini tecermin misalnya dari ajaran zakat. Malah, zakat dijajarkan sebagai pilar rukun Islam. Ini menunjukkan, menolong orang yang membutuhkan, mendapat perhatian besar dalam ajaran Islam.

Menariknya lagi, seperti janji Allah swt. dalam QS Saba' ayat 39, kendati kita banyak bederma, itu tidak akan mengurangi harta kita. Allah swt. akan mengganti dan malah menambahnya. Allah swt. berfirman, ''Katakanlah: 'Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)'. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.''

Tapi, di sisi lain, Allah swt. juga menantang kita untuk memberikan barang-barang yang paling kita cintai. Allah SWT. berfirman, ''Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.'' (Ali Imran ayat 92).

Ini tantangan yang berat bagi kita. Karena, memberikan barang yang kita cintai, membutuhkan kesadaran beragama yang baik dan pengorbanan yang tulus. Itulah tantangan dan ujian bagi orang beriman. Apalagi di musim corona sekarang, sangat banyak orang yang butuh uluran tangan kita. Di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini marilah kita berlomba-lomba untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Semoga semua yang kita berikan akan dibalasi oleh Allah dengan pahala yang berlipat ganda . Aamiin…..

24 April 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post