Bersatu Kita Jatuh Bercerai Kita Utuh Tantangan Gurusiana Hari ke 65
Semenjak kecil kita selalu belajar untuk hidup saling tolong menolong, membantu antar sesama. Kita tidak akan mampu untuk hidup sendirian, kita selalu butuh bantuan orang lain. Dalam agama Islam pun kita diajarkan untuk selalu hidup berdampingan dengan tetangga dan selalu menjaga silaturrahmi. Saling mengunjungi, saling bertegur sapa. Dan masih banyak lagi ajaran Islam tentang tata cara bergaul dengan sesama.
Sewaktu SD dalam pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP), sekarang bernama PKN, guru selalu mencontohkan sebuah lidi. Kalau satu lidi tidak akan ada gunanya, malahan akan jadi sampah saja. Tapi apabila lidi kita gabung, jadilah ia sebuah sapu yang sangat berguna bagi manusia untuk membersihkan sampah, seperti kata pepatah Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh. Begitulah kehidupan kita seharusnya. Kita harus bersatu dan saling membantu untuk mencapai tujuan bersama.
Namun untuk sekarang pepatah tersebut tidak berlaku lagi. Kita malahan tidak boleh berdekatan, kita harus jaga jarak atau social distancing. Kita tidak boleh saling mengunjungi, kita harus berada dalam rumah saja. Betul-betul kehidupan yang di luar dugaan selama ini.
Tapi apa boleh buat kita harus patuh terhadap aturan pemerintah demi memutus rantai covid 19. Kalau kita masih memakai pepatah bersatu kita teguh, maka untuk sekarang kalau kita bersatu malahan kita akan jatuh. Maksudnya jatuh sakit karena ketularan corona dari teman yang bersatu dengan kita tadi. Dan sebaliknya kalau dulu bercerai kita runtuh, untuk sekarang dengan bercerai kita akan utuh. Utuh di sini berarti kita selamat dari covid 19.
Jadi untuk situasi sekarang, kita tukar saja pepatah Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh dengan Bersatu kita Jatuh Bercerai Kita Utuh. Mudah –mudahan ini hanya untuk sementara waktu saja. Kalau kita sudah aman maksudnya covid 19 sudah berlalu, maka kita kembali ke asal lagi yaitu Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh.
15 April 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar