Mesra Definta, S.Ag

Mesra Definta,S.Ag : guru di MTSN 2 kota Payakumbuh, provinsi Sumatera Barat, mengajar mata pelajaran Fiqih ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita Di Balik PPDB Online  Tantangan Gurusiana Hari Ke 92

Cerita Di Balik PPDB Online Tantangan Gurusiana Hari Ke 92

Bulan Mei adalah bulan penerimaan peserta didik baru di madrasahku. Maka langkah pertama yang dilakukan adalah pemilihan Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Setelah pemilihan panitia, maka panitia siap untuk bekerja. Biasanya pembagian tugas masing-masing sudah ada. Dan kerja panitia pun sudah diketahui oleh seluruh panitia.

Berbeda untuk tahun sekarang, karena pendaftaran online. Sangat banyak pertanyaan-pertanyaan yang datang dari orang tua calon peserta didik baru. Ada di antara pertanyaan yang langsung dapat ku jawab dan ada pula yang tidak dapat ku jawab. Aku harus bertanya kepada operator dan panitia lainnya.

Di brosur pendaftaran sudah tertulis bahwa jadwal pendaftaran di mulai sejak 06 Mei 2020.. Namun sangat banyak yang menelphon ku, menanyakan kenapa link pendaftaran PPDB MTsN 2 tidak bisa di buka ? Kalau pertanyaan semacam ini, bisa langsung ku jawab.

Mulai tanggal 06 Mei 2020, pertanyaan demi pertanyaan bermunculan, handphoneku selalu berdering, di telphon oleh nomor yang tidak di kenal, sampai-sampai anakku mengatakan bahwa mama sekarang sama dengan selebritis, mama sangat sibuk menelphon dan main handphone katanya.

Kalau wali murid bertanya lewat WA, berarti aku harus jawab lewat WA pula, otomatis aku harus mengetik jawabannya. Sepintas orang yang melihat pasti akan menganggapku, aku sedang main hp. Pada hal yang sebenarnya aku sedang bekerja lewat hp (online).

Banyak suka duka yang kurasakan lewat pendaftaran online ini. Kalau sukanya mungkin ilmuku semakin bertambah, karena hampir setiap hari aku harus bertanya dengan operator. Jawaban dari operator tersebutlah yang aku berikan kepada calon pendaftar. Di samping itu aku dapat menjalin silaturrahmi dengan calon wali murid.

Di samping sukanya, kadang kala ada juga dukanya, seperti orang tua yang terlalu gigih bertanya, sudah ku jelaskan berulang kali, sebentar lagi bertanya dengan pertanyaan yang sama. Akhirnya ku diam saja dan tidak menjawab pertanyaannya karena hanya lewat WA saja. Ada lagi yang menelphon, setelah ku angkat ternyata dia tidak punya pulsa. Ada-ada saja. Tapi sedikit yang membuat ku keweca adalah ada diantara orang tua calon peserta didik baru tersebut yang menelphonku di jam shalat. Itupun berulang kali, apakah mereka tidak shalat ? pertanyaan seperti itu terlintas di benakku.

Di jam berbuka pun ada di antara mereka yang menghubungiku.Selain itu pada waktu shalat tarwih pun handphone ku sering berbunyi. Setelah beberapa kejadian yang seakan- akan dapat menganggu ibadahku di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, maka dengan sangat terpaksa di saat jam shalat termasuk waktu shalat tarwih handphone ku harus ku silent kan.

Aku mohon maaf kepada bapak / ibuk semua, kalau ada yang menghubungku tapi tidak aku angkat di jam- jam shalat fardhu dan shalat tarwih. Itu karena memang aku tidak mendengar suara handphoneku. Insyaallah selesai shalat aku akan menghubungi bapak / ibuk…..

Itulah di antara kisah suka dan duka pendaftaran peserta didik baru secara online. Ini yang pertama kali dicobakan di madrasahku, semoga untuk kedepannnya lancar semuanya….Aamiin…

12 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post