Di saat lock down ini, tugas sebagai pendidik tetap berjalan. Malahan lebih sibuk dari hari-hari biasa, karena harus berhadapan dengan handphone dan laptop setiap saat. 

Pada hal kalau hari-hari biasa aku sangat tidak tergantung dengan handphone dan laptop. Ini disebabkan karena faktor u…..he…he….dan juga disebabkan karena mataku memang sangat bermasalah dengan cahaya atau radiasi yang berasal dari handphone dan laptop. Tapi untuk saat sekarang, aku seperti anak-anak yang sangat tergantung dengan handphone, ya……keadaan yang membuat demikian. 

Waktu program pemerintah untuk lock down, namun sebagai abdi negara ada yang harus dimusyawarahkan. Yang tidak bisa diskusi hanya lewat telephon atau Whats App. Maka mau tidak mau kita harus bertemu di sekolah, walaupun hanya sebentar. 

Demi tugas Negara dan untuk mencerdaskan anak bangsa, aku dan beberapa orang guru serta kepala sekolah harus berangkat ke sekolah. Setiba di sekolah kami harus jaga jarak.Kami tetap mematuhi aturan yang ditetapkan supaya memutuskan mata rantai corona.

Tanpa kata pengantar dan basa basi, kepala sekolah lansung saja membahas permasalahan yang perlu kita tuntaskan hari ini. Yaitu masalah ujian madrasah yang akan dilaksanakan secara online. Kita membahas perkelas, siapa di antara siswa kita yang tidak punya hp android dan berapa orang siswa kita yang tinggal di daerah yang sulit sinyalnya.  

Masing-masing wali kelas IX mempunyai data yang lengkap tentang siswanya. Setelah di bahas bersama, maka di beri waktu selama 2 hari untuk menyampaikan kepada siswanya. 

Insyaallah ujian daring madrasah dilaksanakan pada hari Senin tanggal 06 April 2020 dan berakhir pada hari Senin tanggal 13 April 2020.  Mudah-mudahan ujian daring berjalan lancar.

Ini kami lakukan tidak lain dan tidak bukan adalah untuk anak bangsa, demi mencerdaskan anak-anak. Semoga yang kita niatkan bersama dapat tercapai. Semoga perjalananku dan teman-temanku hari ini diridhai Allah dan mendapatkan pahala disisiNYa….Aamiin….

02 April 2020