Mesra Definta, S.Ag

Mesra Definta,S.Ag : guru di MTSN 2 kota Payakumbuh, provinsi Sumatera Barat, mengajar mata pelajaran Fiqih ...

Selengkapnya
Navigasi Web
EMANG GUE PIKIRIN  TANTANGAN GURUSIANA HARI KE 57

EMANG GUE PIKIRIN TANTANGAN GURUSIANA HARI KE 57

 

Hari ini adalah hari pertama melaksanakan ujian Madrasah secara daring. Terus terang aku sangat  stress. Kenapa ? Karena pada hari Sabtu kemaren, saat uji coba ujian daring, ada di antara siswaku yang tidak ikut ujian. 

Yang anehnya mereka yang tidak ikut ujian malahan cuek saja. Guru sibuk mencari informasi tentang penyebab dia tidak ikut ujian. Jawaban santai saja, ada yang mengaku tidak bisa saja. Seharusnya dia bertanya kepada operator atau pihak sekolah, paling tidak bertanya sama temannya. Tapi ini tidak,dia cuek saja. Begitulah kondisi siswa di sekolah ku.

Adalagi yang lebih parah  yaitu di saat wali kelasnya menelpon hari Jumat kemaren, dia menjawab bisa untuk ujian. Tapi nyatanya hari Sabtu dia tidak ikut ujian uji coba, tidak ada kabar beritanya.Malahan dia tidak bisa dihubungi sama sekali. Wali kelasnya sudah menghubunginya sejak hari Sabtu, tidak ada jawaban, pesan tidak di baca. Lanjut hari Minggu wali kelas terus menelphon, tapi nomornya tidak pernah aktif. Apa sebetulnya yang terjadi ? apa yang ada dalam fikiran orang tua dan anaknya, yang tidak pernah memberi kabar sama sekali.

Pagi Senin pun datang, wali kelas dan guru stress serta sangat sibuk menghubungi orang tua ini. Namun yang di dapat sama saja, yaitu nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan. Jawaban itu yang didapatkan sejak hari Sabtu, Minggu dan sampai hari ini. Yang menelpon pun bukan hanya wali kelasnya saja, tapi juga guru lain ikut menghubunginya. Tapi jawabannya tetap sama, yaitu nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkaun. Berarti orang tuanya betul-betul  tidak perhatian dengan anaknya. 

Beberapa menit ujian berlalu, perbincangan operator dan beberapa orang guru tetap pada anak yang cuek ini.  Akhirnya disepakatilah kalau dia tetap tidak ujian untuk ujian daring jam pertama, maka perwakilan guru akan mendatangi rumahnya. Sebetulnya rumahnya tidak diketahui secara pasti, namun demi peserta didik tercinta, guru rela mencari alamat yang belum diketahui secara pasti.

Alangkah terkejutnya operator, karena pas ada laporan siswa yang telah selesai ujian, nama anak yang cuek yang menjadi perbincangan ini yang tampil pertama kali. Betul- betul di luar dugaan.

Alhamdulillah anak ini ikut ujian, tapi apakah punya etika namanya, di saat  guru sibuk menghubungi, tidak pernah di angkat, pesan pun tidak di balas. Ini sungguh keterlaluan. Perilaku orang tua yang seharusnya mengajari anaknya sopan santun dan cara menghargai orang lain, tapi ini malah orang tua yang ikut-ikutan cuek terhadap pihak sekolah. 

Emang gue pikirin, sibuk ya sibuk aja sendirian, mungkin itu prinsip yang dipakai oleh orang tua tersebut. Zaman serba sibuk sendiri, tidak peduli dengan orang lain. Biarlah orang lain sibuk karena kelakuan kita,  kita tidak ambil pusing, yang penting kita tidak menghiraukannya. Betul –betul edan.  Mau jadi apa bangsa ini  kalau dari kecil anak-anaknya sudah terbiasa untuk tidak menghargai orang lain. Yang mengajarinya adalah orang tuanya sendiri. 

Orang tua yang seharusnya menjadi contoh teladan bagi anak-anaknya, tapi malah memberikan contoh yang sangat tidak terpuji. Rumah yang seharusnya menjadi madrasatul ula atau sekolah yang pertama bagi anak-anaknya, ini malah pengajaran yang tidak baik yang didapatkan oleh seorang anak. 

Bagaimana bisa pendidikan kita akan berhasil, kalau antara orang tua dan guru tidak seiring sejalan. Seharusnya program yang di buat oleh sekolah di dukung sepenuhnya oleh orang tua.  Supaya anak-anak kita mendapatkan pengajaran dan pendidikan yang sama baik di sekolah maupun di rumah. 

Mudah-mudahan kasus ini yang pertama dan yang terakhir kudapatkan. Semoga semua wali muridku di masa yang akan datang mempunyai tujuan yang sama dengan pihak sekolah yaitu sama- sama ingin untuk mencerdaskan anak bangsa. Semoga cita- cita yang mulia ini dapat  tercapai dan diridhai oleh Allah SWT.

 

07 April 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post