Hari ini Senin, 24 Februari 2020, adalah hari yang sangat melelahkan. Lelah fisik dan mental. Tubuhku seakan tak mau bergerak, serasa sakit semua persendian. Tapi demi tugas untuk mendidik anak bangsa, semua itu ku lawan.....Alhamdulillah ku masih bisa berangkat ke sekolah. Tapi fikiranku pun buntu mau nulis apa. Tidak punya ide sama sekali.

Jam 11.15 Wib, jam mengajarku habis, namun ide itu belum juga ada.Hingga aku berangkat membeli sambal pesanan orang tuaku yaitu gulai telur ikan. Di saat orang tuaku kurang sehat memang gulai telur ikan menjadi andalan pembuka selera beliau. Alhamdulillah karena rezeki beliau, gulai telur ikan masih ada.

Sewaktu tiba di sekolah dan aku membawa tentengan, salah seorang muridku yang bertemu dekat parkiran bertanya, apa yang ibu bawa ? aku menjawab : gulai telur ikan.Dalam satu bungkus buk, tanya siswa ku. Iya memang kenapa jawabku.... Masak iya gulai telur di campur dengan gulai ikan buk.

He.....he...he.... dasar anak zaman now....tidak tahu dengan gulai telur ikan. Padahal gulai telur ikan ini , merupakan masakan andalan di kota tempat tinggalnya. Katanya dua gulai ternyata satu gulai yaitu gulai telur ikan. Badanku yang tadinya letih, lemah dan lesu, sekarang alhamdulillah menjadi semangat lagi karena tingkah lucu siswa ku.

24 Februari 2020

Tantangan Menulis hari ke 14