Jangan Buang Aku Bunda Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke -21
Anugerah terbesar dalam suatu keluarga adalah anak . Anak menjadi tumpuan dan harapan keluarga. Ada satu kekurangan rasanya apabila dalam keluarga belum di karuniai anak. Syukur Alhamdulillah bagi keluarga yang punya anak.
Setelah mendapatkan anak, anak harus didik dan diajarkan ilmu – ilmu agama dan ilmu umum yang bermanfaat untuk kehidupan anak kelak. Berbagai macam cara dilakukan orang tua supaya anak mendapatkan pendidikan yang layak untuk kehidupan dunia dan akhirat.
Diantara usaha yang dilakukan orang tua adalah memasukkan anak ke pondok pesantren. Memang di pondok anak di jaga selama 24 jam oleh para pengasuh asrama dan oleh para ustadz dan ustadzah.
Sakit, memang sakit rasanya berpisah dari buah hati. Di saat makan nasi kita teringat anak yang entah makan apa di sana. Entah apa sambalnya di sana….Di saat ada cemilan teringat anak yang selalu berebutan, biasanya kita tidak mendapat. Tapi sekarang semua itu tidak ada lagi.Semua sudah bersisa, tidak ada lagi yang memakannya, tidak ada lagi suara berebutan. Betul-betul sunyi sepi. Itulah yang dirasakan para orang tua yang anaknya di pesantren. Tapi demi masa depanmu nak, demi akhiratmu nak, kami rela menanggung itu semua.
Ternyata perasaan itu tak jauh beda dengan perasaan yang dirasakan oleh anak- anak pesantren.Apalagi bagi anak-anak yang disuruh masuk ke pesantren oleh orang tuanya. Kalau karena keinginan pribadi, mungkin bisa dia lewati dengan aman –aman saja.
Bagi anak-anak, mereka akan merasakan perasaan seakan-akan di buang oleh keluarga. Pernah di saat anak sulungku baru 1 minggu di pesantren, ada temannya yang meminjam handponku. Pertama bicara dengan bundanya, dia bilang ” bunda tidak sayang aku “, kenapa bunda buang aku dari keluarga, bunda jahat dan kata-kata lainnya keluar dari mulut anak nya.
Padahal bunda memasukkan ke pesantren, karena bunda sayang kamu nak. Bunda tidak ingin kamu terjerumus dengan lingkungan yang tidak baik. Bunda ingin kamu menjadi anak shaleh, berbakti kepada ke dua orang tua, nusa dan bangsa. Semoga cita-cita bunda dan keluarga dijabah oleh Allah
02 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar