Mesra Definta, S.Ag

Mesra Definta,S.Ag : guru di MTSN 2 kota Payakumbuh, provinsi Sumatera Barat, mengajar mata pelajaran Fiqih ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rumah Gadang Yang Hampir Roboh  Tantangan Menulis  Gurusiana Hari ke 35

Rumah Gadang Yang Hampir Roboh Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke 35

RUMAH GADANG YANG HAMPIR ROBOH

Aku dilahirkan di sebuah desa yang indah pemandangannya, yang dikelilingi oleh bukit-bukit dan dialiri oleh sebuah batang air. Desaku  cukup jauh dari keramaian, yang terletak di daerah Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. 

Desaku adalah desa pertanian, pada umumnya penduduknya bekerja sebagai petani. Yang mereka tanam adalah padi, jagung, jahe dan sayuran lainnya. Dulu udara di desaku sangat sejuk dan bersih. Tapi sekarang udara didesaku sudah mulai terkena polusi.  Yang dulu lahan hanya untuk pertanian, sekarang sudah banyak yang dijadikan untuk kandang ayam. Kandang ayam sudah berada di mana- mana, akhirnya terjadilah polusi udara. 

Dulu aku pergi ke kebun sangat menyenangkan dengan pemandangannya yang hijau dan asri, tapi sekarang sudah berbeda, sudah berbau tahi ayam, lalat bertebaran dan polusi udara lainnya. Itulah kondisi kampungku sekarang.

Namun ada satu yang masih utuh dan tidak berubah di desaku yaitu rumah tempat aku dilahirkan dan dibesarkan yaitu Rumah Gadang.  Rumah gadang merupakan rumah adat di daerah Minang Kabau. Rumah Gadang nan sambilan ruang, sabagaimana yang  terdapat dalam bait lagu Rumah Gadang.  Tapi yang aku punya hanya Rumah Gadang  yang lima ruang.

Rumah gadang ini sebetulnya ada dua tingkat. Tingkat pertama atau dasar yang di sebut dengan kandang dan tingkat ke dua yang berlantaikan papan. Di lantai papan inilah para penghuninya tinggal. Untuk naik ke rumah gadang tersebut biasanya pakai tangga. Ada tangga yang terbuat dari kayu, malahan ada yang terbuat dari bambu. Tapi karena sudah di renovasi rumah gadangku jenjangnya sudah terbuat dari batu batako. 

Karena berlantaikan papan, maka sangat jarang orang tua zaman dahulu yang sakit. Di samping itu setiap hari harus turun naik tangga, entah berapa puluh kali mereka lakukan dalam sehari. Di lantai papan kita tidak akan merasakan kedinginan, nyamuk juga tidak ada, pokoknya rumah sehatlah.

Semua itu kini hanya tinggal kenangan belaka.Karena rumah gadang tersebut tidak di huni lagi alias sudah ditinggalkan. Walaupun masih ada namun sudah di makan usia, yang dindingnya sudah mulai berjatuhan, gonjongnya pun sudah ada yang hilang, atapnya pun sudah ada yang bolong, begitu juga dengan lantainya.. Kalau hari hujan lotengnya sudah mengalirkan air.  Intinya rumah gadang yang hampir roboh

Padahal tinggal di rumah gadang lebih sehat dibandingkan dengan rumah zaman sekarang  yang lantainya terbuat dari keramik yang cukup dingin, apalagi untuk penderita rematik. Yang sekarang kita tidak terbiasa untuk turun naik tangga, tapi pada rumah gadang semua aktivitas itu kita laksanakan.

Rumah Gadang kini hanya tinggal kenangan dan nama belaka. Sebab menunggu hari- hari untuk runtuh dan tumbang saja. Apabila sudah runtuh maka tamatlah riwayat rumah gadang  tersebut. Selamat tinggal rumah gadang.

Sebetulnya hatiku sangat sedih apabila mataku melihat ke arah rumah gadang  yang hampir reot. Kenapa tidak ? karena di rumah gadang tersebutlah aku di besarkan. Banyak kenangan indah terukir di rumah gadang tersebut. Semoga suatu saat aku punya kemampuan khususnya masalah dana untuk memperbaiki rumah gadangku.  Mudah- mudahan bisa terlaksana mempertahankan budaya alam Minang Kabau khususnya untuk melestarikan rumah adat Minang Kabau yaitu Rumah Gadang atau Rumah Bagonjong.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post