Kalau ku ingat peristiwa beberapa tahun yang lalu, yang mana ku sangat canggung dalam memegang laptop. Sebab sewaktu kuliah dulu yang kupakai hanyalah mesin ketik.  Dikeheningan malam yang terdengar hanya tik…tik….tik…..suara mesin ketik bersahutan di setiap kamar kostku. 

Selang beberapa tahun kemudian, mesin ketik tidak terpakai lagi, malahan sudah ada yang menganggapnya sebagai barang kuno. Mesin ketik sudah bertukar dengan komputer.Berarti ku harus belajar mempergunakan komputer. Ku ikut les komputer, ku raih piagam / sertifikat komputer. Tapi karena profesiku sebagai seorang guru, komputer jarang ku sentuh bahkan kulupakan sama sekali. Hingga akhirnya ku betul- betul lupa.

Sekarang zamannya serba di ketik. RPP tulisan tangan tidak laku lagi.Mau tidak mau ku harus belajar kembali dan harus membeli laptop. Di awal –awal ku pakai laptop, aku sangat kewalahan dan kesulitan. Selalu ku minta tolong pada seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugasku.

Sekedar untuk mengetik perangkat pembelajaran sekarangku sudah bisa. Tapi untuk hal-hal yang lain ku masih belum pede. Sekarang tantangannya guru harus membuat PTK. Dalam PTK memang perlu tulisan dan  ketikan yang benar. Pada PTK ku yang pertama, keponakanku siap membantu sampai selesai.Tapi pada PTK ku yang kedua, dia mulai beralasan, berbagai macam kesibukan diutarakannya. Dia berkata “ ante pasti bisa “. Di saat itu ku sebetulnya agak sakit hati. Ku anggap dia tidak mau membantuku lagi. Tapi Alhamdulillah PTK ke dua ku selesai juga. Setelah PTK ku selesai keponakanku datang lagi untuk membantu. Setelah dia tahu PTK ku selesai, dia berkata lagi” aku memang yakin ante pasti bisa “.

Sakit hati yang kurasakan awalnya, malahan sekarang berbuah manis. Alhamdulillah ku sudah bisa mengetik walaupun hanya untuk kepentingan pribadi. Terima kasih ya Allah atas karunia Mu  

Tantangan hari ke 17

27 Februari 2020