Kita tidak bisa hidup tanpa adanya makanan. Kita butuh makan dan minum. Kalau saat seperti sekarang bagusnya yang akan kita makan itu kita masak sendiri. Supaya makanan kita terjaga kesehatan. Mau tidak mau aku harus memasaka setiap hari.

Di samping menu untuk sambal, menu pelengkap juga harus ku buat. Maksudnya makanan ringan, dari pada membeli di luar yang belum tentu kebersihannya lebih baik buat sendiri. Rutinitas ini sudah hampir satu bulan aku lalui sejak berjangkitnya wabah corona. Kalau pada hari biasa mungkin yang bisa ku masak hanya sambal saja, sementara makanan lain, sangat jarang, kadang kala hanya sekali seminggu, itu pun kalau pekerjaan tidak terlalu menumpuk.

Namun sekarang selama Work From Home ( WFH ), waktu ku hanya di rumah saja. Permintaan anak-anak banyak, bikin inilah, bikin itulah, betul-betul sibuk di dapur. Tapi ndak apa-apalah hanya sekarang aku bisa berbuat demikian terhadap mereka.

Tugas ku bukan hanya tugas sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga tugas sebagai pendidik. Kalau tugas sebagai pendidik di mulai jam 07.15 WIB berakhir jam 14.30 WIB. Ada lagi tugasku sebagai orang tua yang punya anak sekolah di pesantren, tugasnya lumayan banyak, maklum tugas pesantren belajar sampai malam

Hari itu tugas seni budaya dan harus dikumpulkan sampai jam 18.00 WIB. Karena waktu sudah sangat mendesak, aku ikut menolong mencarikan tugas anakku. Karena aku tidak bisa menyelesaikannya, aku pun minta bantuan temanmu yang guru seni budaya. Sudah pasti aku sibuk menelphon temanku.

Waktu terus berlalu, senja sudah semakin dekat. Menu untuk makan malam juga belum ada. Supaya selesai ke duanya, tugas selesai, sambal masak, akhirnya aku ambil keputusan untuk memasak sambil menolong mencarikan tugas. Kuhidupkan kompor lalu ku mulai menggoreng, gorengan pertama aman, masuk gorengan kedua, telphon ku berbunyi. Setelah ku lihat ternyata dari temanku yang guru seni budaya. Dengan bersemangat ku angkat telphon temanku. Ternyata temanku memang memberikan jawaban dari pertanyaan yang aku berikan tadi. Alhamdulillah tugas anakku selesai. Tapi karena kelamaan mencatat yang disebutkan oleh temanku, aku lupa bahwa aku sedang menggoreng tempe. Ya hasilnya tempeku gosong.

Aku tidak menyalahkan siapa- siapa. Sambalku gosong bukan karena tugas online, tapi karena memang aku saja yang kurang hati –hati, Akhirnya kami makan tempe yang gorengan pertama saja di tambah lauk dan sayurnya. Dasar emak-emak…..he…he…he

18 April 2020