Ketika suka banyak teman yang datang.Ketika kaya banyak orang yang datang bertamu dan mengaku- ngaku sebagai keluarga kita.

Namun di saat kita terpuruk semua orang yang dekat langsung menjauh. Yang tadinya teman, sekarang pura- pura tidak tahu.Pada awalnya bilang keluarga sekarang bilang tidak kenal.

Itulah roda kehidupan yang kita lalui, perilaku seperti itu sering kita dapatkan. Apakah kita hanya berteman di saat senang saja ??? Disaat kita membutuhkan orang saja ??? Pas orang tersebut tidak berdaya, tidak punya kemampuan, haruskah kita tinggalkan ??? Apakah itu yang dinamakan dengan teman sejati ??? Yang dapat menjawab itu adalah diri kita sendiri....

Sebetulnya yang teman itu adalah teman di saat suka dan duka. Di saat suka, sama-sama bergembira menikmati kebahagiaan.Dan sebaliknya di saat duka, kita sama-sama menghadapinya.Saling menghibur dan menyelesaikan masalah tersebut. Jangan biarkan teman sendirian menyelesaikan masalahnya. Bantu dan bantu lah teman tersebut, jangan biarkan dia sendirian.

Jadilah teman sejati yang siap hadir kapan pun baik suka dan duka.Kalau kita berteman seperti itu, maka seakan-akan kita satu keluarga. Yang satu sakit yang lain ikut merasakan.

Mudah- mudahan aku mendapatkan teman seperti itu, yang siap membantuku kapan saja..Aamiin

18 Maret 2020