METRIA ELIZA,S.Pd

Metria Eliza,S.Pd., sehari-hari dipanggil Merry dan bekerja sebagai guru SD di SDn 13 Tigo Jangko, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat....

Selengkapnya
Navigasi Web
Di Balik Sebuah Senyuman (155)
belitung.tribunnews.com

Di Balik Sebuah Senyuman (155)

 

Rintik hujan mulai membasahi bumi, gelap pun datang menggantikan matahari yang mulai pergi. Suara lalu lalang kendaraan ditingkahi suara hujan yang mulai deras. Beberapa pengendara motor mulai menepi dan berteduh di halte ini. Wajah lelah ditambah udara yang mulai dingin serta bunyi petir, membuat semua orang terdiam tak bicara. Aku mencoba menikmati suasana ini sambil sesekali mataku mencari sosok Rianti yang belum juga muncul.

Setiap hari Aku menunggu Rianti pulang kerja di halte ini, agar bisa bersama pulang ke rumah kecil kami. Hari-hari sebagai pengantin baru begitu indah dan menyenangkan, apalagi memiliki istri secantik Rianti. Kami bertemu ketika Aku dikenalkan oleh  Bobi teman satu kantorku yang merupakan sahabat Rianti. Perkenalan itu membuat Aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Bak gayung bersambut, Rianti memiliki perasaan yang sama denganku.

Tidak menunggu waktu lama, setelah berpacaran selama tiga bulan, Aku memutuskan untuk melamar Rianti menjadi istriku. Perhelatan besar diadakan sebagai lambang menyatunya cinta suci kami. Setelah bulan madu di Bali, kami memutuskan membeli sebuah rumah kecil  dari hasil tabunganku dan sumbangan keluargaku. Kebahagian kami semakin lengkap ketika Rianti dinyatakan positif hamil.

Ah, suara kilat dan petir mengagetkanku dari lamunan. Dari kejauahan terlihat Rianti berlari kecil dengan perutnya yang mulai membuncit turun dari sebuah taksi. Ia terlihat cantik sekali dengan perut besarnya itu. Kasihan sekali Riantiku, Aku harus segera menjemputnya agar ia tidak semakin basah dan kedinginan serta segera membawanya pulang.

“Rianti…., Kamu kedinginan, Sayang, ayo kita segera pulang,” ujarku menyongsongnya. “Rianti….!” Aku berteriak semakin kuat ketika melihat Rianti menaiki sebuah mobil yang dibawa oleh seorang laki-laki. Rianti tersenyum kepadanya tanpa menoleh dan menjawab panggilanku. “Bukankah itu Boby, apa yang dilakukannya dengan Rianti?” Tanyaku dalam hati.

Dengan bergegas aku mengikuti Rianti dari belakang. Tidak berapa lama, mereka sampai di rumah kecil kami. Tapi mengapa laki-laki jahanam itu masuk ke rumahku sambil memeluk istriku. Dadaku semakin bergemuruh menahan amarah. Aku segera masuk ke dalam rumah dan melihat foto pengantin yang berada di dinding kamar telah berganti dengan foto Rianti bersama Boby. Apa yang telah terjadi, apakah aku bermimpi. Rianti terlihat masuk kamar dan kulihat wajah sendu di wajahnya.

“Sayang, kenapa Kamu terlihat sedih,” suara Boby memasuki kamar.

“Aku nggak tahu, Mas, tiba-tiba aku menjadi teringat Mas Randy, ini sudah lima tahun sejak kematiannya tetapi pembunuhnya belum juga ditemukan,” ujar Rianti dengan wajah sedih.

“Apa…., kematianku? Rianti…, Aku di sini, Sayang…,” teriakku memanggil Rianti. Tetapi Rianti tidak mendengarkanku.

Aku tersentak dan sadar kalau malam itu takdir telah memisahkanku dengan Rianti istriku tersayang. Kecelakaan yang  menimpaku ketika menjemput Rianti di halte itu telah merenggut nyawaku. Tapi aku masih bisa melihat pengemudi yang sengaja menabrakku. Ya, ia sengaja menabrakku dan melarikan diri dengan senyum kemenangan. Senyuman seseorang yang sekarang berhasil merebut Rianti dari tanganku.

Lintau, 17 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ya Allah...

17 Jun
Balas

makasih bun...

17 Jun

Ih, keren..

17 Jun
Balas

makasih bucan

17 Jun

makasih bucan

17 Jun

Ih...Ngeri juo carito Merry.

17 Jun
Balas

hihi..... maksih uni...

17 Jun

Sukses selalu...

17 Jun
Balas

Sukses selalu...

17 Jun
Balas

Sukses juga buat uni...

17 Jun

Mantap ceritanya yii.

18 Jun
Balas

Mantul dinda

17 Jun
Balas



search

New Post