Samar bahkan tak terlihat
Tampak dari kejauhan seperti bayangan
Enggan ku toleh tapi mata ingin menatap
sungguh suara itu seakan menakuti hati
dan membayangi pikiran
Keruh
Tak bisa berpikir
Kalimat istighfar, sholawat, ayat kursi semua terucap
Badan yang lesuh ini tersungkur diatas sajadah
Sungguh
Sebenarnya tiada apapun terjadi
Tapi jeritan malam menghantui diri
Dari bibir orang yang dengki
Air mata membasahi pipi
Seakan hujan deras yang mengguyur bumi
Memohon segala ampunan pada ilahi
Dosa apa yang sudah pernah terjadi
Samar... Tak terlihat
Bahkan hitam
Wajah mereka menghitam bukan karena kusam
Tapi hati mereka yang tertutup kebencian
Sehingga merona pipi bukan lagi keindahan
Semoga Allah senantiasa memberi pengampunan
Agar hitam tidak menjadi kegelapan
Tapi hitam sebagai tempat bermuhasabah
Dan mendekatkan diri pada ilahi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Terimakasih bapak...masih dalam masa pembelajaran... Mohon bantuannya
Keren bu
Makasih pak