Membaca buku Pak Zulfikri telah membuka mata hati dan pikiran saya tentang makna hidup sesungguhnya. Bahwa kita hidup membawa amanah yang luar biasa.

Dulu ketika pertama kali mendapat SK di daerah Mauk, Tangerang, yang jauh dari kota, dengan kondisi Lingkungan yang lumayan menantang jauh berbeda dengan kenyamanan yang pernah saya dapat, saya sempat kecewa dan merasa bahwa Allah tidak adil. Saya selalu mengeluh dan mengeluh.

Saat itu, saya yang biasa tinggal di daerah gunung dengan sejuknya udara, harus berpanas-panasan dan bercucuran keringat setiap saat. Biasa tidur nyenyak berselimut tebal, lalu harus terbangun terus karena gigitan nyamuk. Mall yang sering kukunjungi pun berganti pasar tradisional. Mandi yang biasa tinggal muter keran, tiba-tiba harus nimba.

Kini barulah sadar, ternyata keputusan Allah tak pernah salah. Dia telah memilih saya dengan menempatkan di sini karena saya akan kuat dan sanggup menghadapi semua tantangan yang ada.

Alhamdulillah... Saya bersyukur karena ternyata, persoalan hadir untuk membangkitkan energi dan potensi yang selama ini ada dalam diri kita. Jika persoalan itu tidak datang kepada kita, maka potensi yang ada dalam diri kita akan hilang.

Berada di tengah-tengah murid-murid bermasalah, sarana yang terbatas, mahalnya kepedulian terhadap pendidikan, ruang kelas yang bocor dan berada jauh di pojok kampung, bukanlah takdir buruk, tapi kesempatan untuk membuktikan bahwa keberadaan kita berharga.