M. Hasim

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Apapun Profesi Anda Menulislah

Apapun Profesi Anda Menulislah

Ya, apapun profesi Anda menulislah. Secara khusus, menulis tidak sama dengan berdagang. Memang siapa yang bilang sama ya? Berdagang tujuannya untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah, murni membuka pintu rejeki, dan memutar jalannya perekonomian. Sedangkan, menulis tujuannya menghasilkan informasi-informasi pencerah, murni membuka pintu pengetahuan, dan memutar jalannya pola pikir manusia.

Dengan berdagang katanya 9 dari 10 pintu rejeki itu terbuka. Sedangkan, 1 pintu rejeki dibagi untuk pekerjaan-pekerjaan yang lain. Analogi saya, dengan menulis 9 dari 10 pintu informasi itu terbuka. Sedangkan, 1 pintu informasi yang lain dibagi dari kegiatan-kegiatan yang lain.

Apa saja kegiatan-kegiatan yang lain itu? Ya bisa membaca, berbicara, mendengarkan. Kok bisa? Bukankah pintu informasi sebenarnya itu terbuka dari membaca? Benar, tidak salah membaca membuka pintu informasi. Tapi, pertanyaannya kalau tidak ada yang di tulis lalu apa yang bisa Anda baca? Betul tidak? Betul saja deh.

Masih ingatkah Anda? “Ikatlah ilmu dengan menulis”. Entah ini firman Tuhan, sabda nabi, atau kata-kata orang bijak. Yang pasti jika Anda sudah membaca sesuatu, membicarakan sesuatu, atau mendengarkan sesuatu, tulislah. Agar Anda tidak lupa. Lalu simpan baik-baik tulisan Anda itu.

Karena itu, apapun profesi Anda menulislah. Jika Anda seorang guru penulis, Anda bisa mendidik dengan tulisan Anda. Jika Anda seorang dokter penulis, Anda bisa mengobati penyakit dengan tulisan Anda. Jika Anda seorang polisi penulis, Anda bisa menjaga keamanan dengan tulisan Anda. Jika Anda tentara penulis, Anda bisa menjaga Negara dengan tulisan Anda. Tidak percaya? Buktikan saja.

Lalu mengapa perlu membandingkan berdagang dengan menulis? Katanya tadi tidak sama. Mungkinkah ada kaitannya? Jelas ada. Berdagang itu pekerjaan. Menulis juga bisa menjadi pekerjaan. Berdagang itu bisa menghasilkan sesuatu. Menulis juga bisa menghasilkan sesuatu. Berdagang itu bisa untung dan bisa rugi. Menulis juga bisa menguntungkan diri kita. Kalau menulis sembarangan bisa rugi, bahaya juga kan.

Lalu apa lagi? Kalau kita banyak menulis. Tulisan kita bagus. Di terima penerbit. Banyak yang minat. Banyak yang beli. Akhirnya kita berdagang juga (Hahaha). Kalau kita menjual hasil tulisan ya kita juga dapat uang. Dapat juga 9 pintu pembuka rejeki.

Ingat. Kalau sudah berdagang. Jangan lupa dengan tugas pokok penulis. Tugas pokok penulis, ya menulis kan. Menghasilkan informasi. Niatkan untuk beribadah. Dengan menulis Anda menyisakan jejak. Dengan menulis Anda merekam hidup. Dengan menulis Anda mengikat ilmu. Cukup sudah, terima kasih.

Penulis adalah peserta pelatihan SAGUSABU Pangkalan Bun

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

tulisannya renyah dan lunyu. dahsyat

26 Jul
Balas

Rekam jejak pribadi melalui tulisan. CEO MG jg sll berpesan, jika harimau mati meninggalkan belang, maka manusia mati meninggalkan tulisan. Jd sebaik-baik tulisan adalah yang dibukukan. Hehehe menyemangati diri

26 Jul
Balas

Komentar saya, "Wow".

26 Jul
Balas

"Dengan menulis Anda menyisakan jejak. Dengan menulis Anda merekam hidup. Dengan menulis Anda mengikat ilmu. Cukup sudah, terima kasih."Mantap motivasinya. Semangat selalu

27 Jul
Balas

Inspiratif. Terimakasih

26 Jul
Balas

Renyah.. Cerah mencerahkan. Sip.

26 Jul
Balas

Inspiratif

26 Jul
Balas

Bagus bner pak...

26 Jul
Balas

Amazing...tulisannya

26 Jul
Balas



search

New Post