M. Hasim

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Menulis: Gampang Gampang Susah

Pernah tidak Anda seperti saya? Bingung mau menulis apa hari ini? Kalau ya. Berarti kita sama. Sama-sama pernah bingung. Gara-garanya, ingin menulis setiap hari satu tulisan. Sedangkan, saya dan Anda belum terbiasa menulis.

Mau menulis kok bingung. Bagaimana tidak bingung. Kalau menulis banyak aturan. Aturannya pun dibuat-buat sendiri. Kebanyakan mikir, tulisan pun tak terungkapkan. Selama sebulan ke depan tema yang ditulis harus berkaitan. Apa tidak bosan?

Mau menulis kok harus pakai jadwal? Bagus saja sih pakai jadwal. Asalkan Anda mampu konsisten. Hidup dengan aturan menandakan Anda orang yang disiplin. Namun, bagi orang yang tidak selalu disiplin seperti saya. Hendak menulis sesuai aturan jadwal itu, gampang gampang susah. Bukan susah susah gampang.

Paham tidak maksud saya? mungkin karena berpedoman pada semboyan gampang gampang susah. Selama 2 hari lalu saya hampir produktif karena berturut-turut setiap 1 hari menulis yang bisa ditulis. Namun, hanya berjalan selama dua hari saja. Setelah hari ketiga saya kebingungan menyusun bahan tulisan.

Saya sempat merenungkan sejenak. Pas benar ya semboyan gampang gampang susah. Hari pertama merasa gampang. Hari kedua merasa gampang. Hari ketiga baru terasa susah. Jadilah, gampang gampang susah.

Coba kalau susah susah gampang. Bisa jadi hari pertama susah. Hari kedua susah. Hari ketiga gampang. Terus sampai sebulan terasa gampang. Sampai terkumpul menjadi satu buku. Kan enak kalau begitu.

Bagaimana rasanya kalau kita tidak bisa menulis lagi? Tahu tidak? Padahal sebelumnya sudah bisa meskipun sedikit. Rasanya itu lo, seperti cita-cita waktu kecil yang tidak tercapai. Punya hasrat tapi tidak kesampaian. Punya nafsu tapi tidak tersalurkan.

Alhasil apa yang terjadi? Yang terjadi kita terjerumus dalam dosa. Gara-gara punya cita-cita tidak tercapai. Seorang anak bisa bunuh diri. Gara-gara punya hasrat tidak kesampaian. Hidup merana dalam derita, sakitnya terasa tapi tiada luka. Gara-gara punya nafsu tak tersalurkan. Terjadi banyak penyimpangan. Wow kan.

Untung mentor saya pernah berkata. Kalau Anda tidak punya ide. Tidak punya ide itu, ya juga ide. Bisa jadi bahan tulisan. Saya lihat beberapa teman ada yang senyum-senyum sendiri. Bukan gila tapi merasa lucunya diri ini. Ada pula yang mengangguk-anggukkan kepala menandakan paham.

Karena itu, hari ini saya tidak berpikir panjang. Jadilah tulisan orang bingung tak punya ide versi saya. ini versi saya, bagaimana versi Anda?

Oh ya, Terima kasih Pak Eko Prasetyo dan Pak Leck Murman. Terima kasih. Terima kasih

Penulis adalah peserta pelatihan SAGUSABU Pangkalan Bun

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lagi bingung kok ya bisa jadi tulisan. Dahsyat. Keep writing!

25 Jul
Balas

Mantaap ..

25 Jul
Balas



search

New Post