Lelaki di Tepi Telaga
Bahkan…
Malu rasanya diri ini
Bagaimana mungkin aku merawat rindu
Pada dia yang belum kutahu namanya
Yang belum nampak rupa di pelupuk mata
Sedangkan ada seseorang mulia
Yang bahkan maut telah ditenggorokan
Dengan parau menyebut ummati…ummati…ummati
Mengkhawatirkan ummat
Mengkhawatirkan imanmu
Bagaimana mungkin
Aku memupuk harap
Pada dia yang selalu ingkar
Bahkan mematahkan segala percaya
Sedangkan ada seseorang dengan perangai mulia
Termasyhur sepanjang zaman
Menjejakkan kedamaian
Yang jika menyebut namanya akan mendatangkan kebaikan
Bahkan dengan mengingat perjuangannya akan membuatmu terharu, tersedu
Bagaimana mungkin
Aku menggenggam erat tangan seseorang
Yang bahkan di hari akhir tangan itulah yang akan melepaskanku
Sedangkan…ada tangan kekasihNya yang akan mencari ummatnya
Ketika pandangan matanya tak melihatmu di surga
Dia akan mencari dan menggenggammu walau iman seberat debu
Bagaimana mungkin
Aku mengatakan bahwa aku telah mengecap segala rasa di dunia ini
Sedangkan diujung telaga yang sangat luas itu
Ada seorang lelaki berdiri dengan kerinduannya memanggil-manggil
Menyeru dengan lembut
“Marhabban Ayyuhal Insan”!
Silahkan mendekat, silahkan minum!
Yang selalu tersenyum jika ada yang mendekat dan meminum air telaga itu
Air telaga yang menghilangkan dahaga yang tak berkesudahan
Telaga itu adalah Al-Kautsar
Dan lelaki itu adalah Muhammad
Sang penghuni surga Firdaus
#TantanganMenulisHariKe-1
#TantanganGurusiana
#TantanganMenulis30Hari
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
MasyaAllah, kerrn Bu
Keren banget bu Guru. Barakallah
Kereeee....
Terima kasih..Semoga bisa jadi motivasi untuk lebih giat menulis.