KUTITIP RINDU(TAGURSIANA 120)
Kutitip selembar rindu
Pada angin yang berhembus
Namun terhempas di tengah jalan
Kutitip sehelai rindu
Pada sinar mentari
Namun terbakar di tengah jalan
Kutitip seutas rindu
Pada awan nan menggantung
Namun kuyup dan layu tertimpa hujan
Kutitip sepotong rindu
Pada alun riak laut
Namun kandas dihempas gelombang
Kutitip setangkup rindu
Pada jejak kening di atas sajadah
Agar sampai terdengar di langit
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi keren
Terima kasih Bunda Fitri atas kehadiran dan apresiasinya. Salam literasi dari Bali