“Kasih sayang kurang manis tanpa kasih uang” (Mario Teguh)

Tergelitik rasanya hati dan pikiranku saat membaca tulisan tersebut. Seperti sebuah candaan saja. tapi setelah dipikir dan dicermati, koq rasanya betul juga ungkapan kalimat tersebut. Uang memang bukan segalanya. Uang juga bukan menjadi jaminan orang bahagia. Tapi ternyata kalau hidup tanpa ada uang, ya susah juga ya…Sehingga akhirnya muncul sebuah uangkapan yang sangat viral “ Ada uang abang disayang, gak ada uang abang di tendang”. Ya ampuun, tega benar ya…!!!

Tapi memang tak bisa dipungkiri, meskipun uang bukan menjadi segalanya dan bukan penjamin kebahagiaan, tapi kalau tak ada uang, seromantis apapun sebuah hubungan apalagi sudah berkeluarga, kalau tak ada uang, malah bisa melonggarkan hubungan ikatan kasih-sayang. Bahkan bila tidak disertai kesabaran dan kekuatan, ikatan cinta dan kasih sayang pun bisa putus. Berarti kasih sayang itu memang perlu kasih uang juga seprti apa yang disampaikan pak mario Teguh.

Hal ini juga dibuktikan dengan banyaknya fakta yang terjadi. Kebetulan saya pernah ngobrol dengan seorang kepala KUA yang kebetulan tetangga. Kepala KUA tersebut mengatakan bahwa banyak kasus perceraian terjadi penyebab utamanya adalah masalah keuangan. Mengenai penyebab karena ada Pria Idaman lain (PIL) dan Wanita Idaman Lain (WIL) malah itu menjadai urutan yang kesekian katanya. Lumayan terkejut juga saya saat mendengar pernyataan itu. Selama ini yang ada di pikiran saya, perceraian itu penyebabnya yang mendominasi karena adanya orang ketiga. Ternyata jauh di bawah dugaan saya.

Pantas saja kalau para orang tua yang memiliki anak perempuan yang sudah dewasa dan mengetahui ada calon suami yang diperkenalkan, pasti akan ditanya pekerjaannya. Pasti banyak anak yang berpikir bahwa orang tuanya matre. Padahal setelah dicermati, apalagi bila kita sudah menjadi orang tua yang juga memiliki anak gadis, akan bersikap yang sama. Ternyata semuanya berawal dari pengalaman hidup, bahwa ternyata uang itu penting. Uang memang tidak menjamin sebuah kebahagiaan, tapi ternyata tanpa uang pun seseorang tak bisa bahagia. Malah jadi susah, apalagi kalau sudah berumah tangga dan memiliki anak. Apa ketika perut lapar, kita cukup kenyang dengan makan cinta dan kasih-sayang? Bahkan anak-anak zaman now, akan mengatakan, semanis-manisnya cinta, akan terasa pahit tanpa adanya uang. Anda boleh setuju ataupun tidak…