Belajar berdemokrasi adalah kewajiban setiap individu.

Kali ini pemilihan ketua OSIS, dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan P5, Pesta demokrasi. Dari tahap persiapan hingga pemilihan memakan waktu kurang lebih sepekan.Mulai tanggal 22 Januari 2024 hingga 30 Januari 2024.

Pesta demokrasi yang berbasis sekolah sangat tepat dilakukan di sekolah. Lingkungan belajar peserta didik yang kondusif, membantu mereka dalam menjalankan tugas dan amanah dari sekolah selaku panitia dan sekaligus petugas KPPS.

Ada 3 pasangan calon ketua OSIS. Yang tentunya pilihan dari kelas masing-masing. Setiap peserta didik diwajibkan untuk menggunakan hak pilih mereka. Bukan hanya peserta didik, bahkan kepala sekolah, guru, dan TU diwajibkan berpartisipasi dalam pesta demokrasi. Sungguh sebuah pembelajaran dalam berdemokrasi yang penuh tanggung jawab.

Kali ini guru diwajibkan untuk mencoblos di bilik suara. Ada 7 TPS yang disiapkan oleh panitia penyelenggara. Kordinator penyelenggara beradal dari bidang Wakasek kurikulum yang bekerjasama dengan Wakasek kesiswaan.

Tak mudah menentukan pilihan. Namun waktu yang tersedia terbatas, hingga pilihan sesegera mungkin ditetapkan.

Rasanya sulit untuk bersifat netral dalam pemilihan ketua OSIS.Semuanya cakap dan trampil.

Bagaimana guru bersikap netral menjadi ulasan yang serius. Karena sesuatu hal guru taksempat mengikuti debat calon bakal ketua OSIS. Namun demikian tak menghalangi guru untuk berpartisipasi dalam pemilihan ketua OSIS.

Pemenang pemilu ketua OSIS, adalah Paslon 2, yaitu pasangan Andi Nurlatifa Ramadhani Az-Zahra Asfar dan Muh. Galang. Pasangan ketua dan wakil ketua ini meraih suara terbanyak, mengungguli 2 pasangan lainnya.

Suasana pemilihan ketua OSIS.Guru dilayani oleh petugas KPPS,yang juga dari peserta didik.Penampilan petugas KPPS,sangat menarik karena mengenakan batik masing-masing.

Sebuah Pantun tercipta untuk menggambarkan rasa syukur kepada Allah Subhanahu wataa'la atas suksesnya pesta demokrasi di SMA Negeri 11 Makassar.

PILKETOS

Bunga melati harum mewangi,

Memberi rasa nyaman di hati.

Pesta Demokrasi suara terbagi,

Namun solidaritas melahirkan empati.

Bukan jabatan menjadi tujuan,

Kepemimpinan akan melanjutkan program

Menggapai harapan di masa depan,

Sekolah menjadi aman dan tentram.

Makassar, Sabtu 10 Februari 2024.