Diriku tinggal di desa yang terletak di pinggiran kota. Setelah tamat kuliah aku mengajar di sebuah sekolah swasta di desaku. Selain mengajar di lembaga pendidikan formal, diriku juga mengajar ngaji. Satu hal yang menjadikan ku sangat tertarik untuk menjadi guru ngaji, aku pernah mendengar seorang ustadz berceramah, beliau mengatakan orang yang terbaik adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkan.

Setiap malam, aku pergi ke rumah murid ngajiku. Kecuali malam sabtu dan malam kami tidak mengaji. Satu hal yang sangat aneh yg ku rasakan adalah aku mencium bau yang sangat harum ketika diriku melewati jembatan antara tempat tinggal ku dengan tempat tinggal murid ngajiku. Anehnya, bau tersebut tercium setiap malam jum’at, yang membuat diriku semakin merinding, bulu kuduku langsung berdiri, jantung ku berdetak begitu kencang dan secara spontan gas keretaku pun langsung kutancap sekencang-kencangnya.

Bau apakah itu? Apakah bau tersebut berasal dari bunga yang sedang mekar? Apakah bau tersebut berasal dari parfum seseorang?atau bau yang lain? Bau ini masih menjadi misteri sampai sekarang di hidupku. Padahal ketika diriku lewat di jembatan itu tidak ada orang lain yang melintas, tidak ada bunga yang sedang mekar, yang ada hanya pepohon rindang, bambu yang menjulang dan pohon-pohon pisang yang tersusun rapi. Sebagai orang yang beriman, aku yakin bahwa yang ghaib memang ada, karena Allah SWT sungguh telah menciptakan yang ghaib.

Sekarang diriku tidak pernah lagi mencium bau tersebut karena kami sudah pindah tugas ke kabupaten yang berbeda, tepatnya di Kabupaten Langkat Kecamatan Tanjung Pura.

Di tempat tugas yang baru ini, diriku sangat tertarik dengan nuansa keislaman yang begitu terasa, pasalnya setiap akan melaksanakan sholat marbot masjid akan mengumandangkan sholawat terlebih dahulu, setelah itu dia akan mengumandangkan azan, sungguh suasana yang sangat berbeda dengan suasana yang ada di kampong halamanku. Selain itu setiap hari jum’at pagi setelah shlolat subuh, ada tim sholawat yang membacakan sholawat Barzanzi. Hal Inilah yang menyebabkan diriku dan keluarga menjadi kerasan tinggal di tempat bertuah ini.