Menggapai mimpi

Seperti biasa, jam jam segini, antara pukul 19.00 sd pukul 21.00 ada kebiasaan baru saya yang kurang produktif, yaitu bermedsos. Kebiasaan yg dimulai dari rasa kantuk, yang justru berakhir dengan hilangnya kantuk itu. Itulah mengapa disebut tidak produktif.

Tapi malam ini, setelah kemarin malam Pak Ikhsan dan Mas Eko "memanasiku" untuk bisa menulis, maka kebiasaan harus dieliminir. Dan jari ini mencoba mengisi kolom di gurusiana sebisanya. Semoga bisa mengawali usaha untuk menggapai salah satu mimpi yang belum terwujud.

Mimpi di awal karirku sebagai PNS di sebuah kota kecil, adalah bisa terbang ke luar negeri. Sebagian orang mungkin menertawakan, karena buat mereka itu adalah hal yang mudah. Tapi tidak buatku.

Alhamdulillah, atas izin Allah mimpi itu sudah bisa menjadi kenyataaan. Melalui tugas dari pemerintah propinsi, dan atas nama memberi jalan untuk mewujudkan visi sekolah, semuanya menjadi mudah.

Saat ini, mimpi saya bertambah. Mimpi itu adalah, kapan saya bisa menulis. Cita citanya sih mampu menulis PTS, tapi ko terlalu ribet ya. Maka bahagianya saya, ketika diberi ruang dan kepercayaan untuk menulis apa saja di gurusiana.

Harapan saya, muncul kemampuan otak saya menggerakan tangan ini, menulis banyak hal. Sampai nanti terbiasa menulis, dan menulis penelitian tindakan sekolah menjadi lebih mudah.

Trimakasih Pak Ikhsan, trimakasih Mas Eko atas semua ilmu dan spirit yang telah diberikan. Teruslah membimbing kami, penulis pemula, dengan sabar dan penuh keiklasan. In syaa Allah, akan dibalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.

Mimik S Takbir

Tegal, 8 September 2017