Biarkan Kebaikan Mengalir
By Mimin Kusminar
Biarkan Kebaikan Mengalir
Tulisan 21
" Mengapa harus berbagi ? Kan berbagi pada orang miskin , yang tidak punya,, bukan untuk nya"celoteh Resi dengan muka yg bete dan masam padahal mukanya cantik karena rajin tahahud, tapi tidak saat itu.
"Kalau tidak mau berbagi ya jangan comen dan jangan ngasih " kata Irma sambil ngedipkan matanya pada ina yang ada di depannya." Kalau mau berbagi khusus bagi yang iklas saja yang tidak dah jangan di minta "
Ina berbicara sambil meninggalkan Resi yang sedang membuka dompetnya.
Berdatangan lah teman-teman yang lain untuk menyerahkan iuran yang sudah diumumkan di WA grup untuk kegiatan hari ini, sambil mengisi daftar hadir yang disiapkan panitia.
Tak lama kemudian ibu ketua mengumumkan " hayo segera diisi kursi yang depan dulu" sambil memegang mic nya .
"Ya siap " semua serentak mengisi posisi kursi yang kosong.
Acara pun dimulai acara demi acara berjalan sesuai jadwal yang telah disusun .Materi -materi pun disampaikan tepat waktu.Tibalah ketua mengevaluasi pertemuan hari ini .
Tak disangka beliau menyampaikan ketidak sepahamannya, walau hanya satu orang.
"Men temen mohon maaf dan terima kasih atas bantuan motil atau pu matetil sehingga betjalan lancar.
Namun masih ada yang belum menyadari bahwa betbagi tidak selalu begitu , kan kalau rizki kita mau bertambah kita harus bertambah banyak sodaqohnya.Siapa saja yang harus diberi.
Bu Ketua masih berapi - api menyampaikan
Ulasan nya."Kita membetikan sebagian rizki kita kepada siapapun itu sudah diatur oleh yang memberi rizki , mungkin dia rizkinya melalui tangan - tangan kita .
Matanya kelihatan betkaca-kaca karena menyayangkan pada orang cantik kaya rajin ibadah pelit .ungkapnya " coba lihat Ani dia tak berhenti berbagi terlihat rizkinya datang tidak disangka diduga." Mau gak kita ?
Masih dalam suasana rapat terahir ibu ketua akan menuntaskan pembicaraannya .
" Saya haturkan terima kasih pada semua semoga doa kita dikabul ,semoga rizkinya bertambah,yang sedang sakit dusembuhkan ,
"Semoga yang sedang kesulitan dimudahkan ,yang sedang bingung diberi petunjuk,yang belum paham diberi kepahaman dan yang pelit semoga ditambah kekayaannya ,aamiin " serempak semua mengaminkan.
Pesan terahir rupanya masih ada " Pokoknya yang sudah berbuat kebaikan teruskah berbuat baik yang belum jangan menghalangi dan jangan mengajak orang untuk tidak berbuat baik" Karena ada pribahasa
"Walau kita menanam, baik sekecil zarah yang Maha Kaya akan membalasnya dan akan menuainya."dan barang siapa berbuat kejelekan walau sebiji zarah pasti ada balasannya yakinlah itu"
Riuh tepuk tangan begitu menggelora sambil beruncap" Hidup ketua hebat" ungkap seorang peserta."Yu ah saling menghargai,saling saing menyayangi mengasihi karena kebaikanlah yang menemani dan menerangi di alam sana kelak.
Ungkap Pembawa acara sambil menutup acara dengan senyum dan diahiri dengan pantun." Beli ikan di keranda ,berbuat kebaikan jangan ditunda." Makan ikan dan buah selasih
Cukup sekian dan terima kasih"
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar