MENELUSURI JEJAK MERAPI
MENELUSURI JEJAK MERAPI
Part 9
By Mimin Kusminar
#57
Usai solat subuh bersalaman saling meminta maaf atas kesalahan .Rasa haru menyelimuti hati di atas gunung kita saling pengertian saling memahami, saling mengakui kekurangan.
Bertasbih lah bersolawatlah bersama sambil bergantian menyeruput air panas dari termos yang dibawa.Manfaat juga yah walau ridu . " Lumayan badan terasa hangat walau hanya secangkir"
Yani mengucapkan rasa terima kasih pada mey yang sudah bawa air termos dan cangkir.
Tidak terasa ada setitik sinar yang mulai menerangi alam sekitar ini.Masyaalloh tabarokalloh Subhanalloh terus terucap .
Memuji nama Alloh atas segala penciptaannya.Maha besar Alloh maha pelindung , Maha besar Alloh maha segala-galanya.Tiada yang dapat disembah selain Alloh swt.
Sambil tak terasa meneteskan air mata
Di atas ketinggian melihat keindahan ciptaannya dengan munculnya matahari yang sedikit demi sedikit terang ."Nikmat mana lagi yang kau dustakan ?
Bersiap foto bersama, buat vidio ,sambil tetap memuji sang maha pencipta .Betapa takjubnya kagumnya semua orang.Bukan hanya kita .Tetapi rombongan yang lain pun begitu banyak dari berbagai tempat.
Karena sudah terang jadi kelihatan semua .Situasi ini dimanfaatkan tuk minta tenaga memoti kita bersama.
Hem pantas saja semua ingin berburu mengunjungi suasana seperti ini menyenangkan dan mengesankan.
Karena sudah pagi maka turunlah kita tuk melihat dasar gunung bromo dan naik kuda.
Ketika sampai ternyata debu pasir menyelimuti mobil dan warung-warung yang ada." Jangan turun dulu bu" kata supir yang membawa landover .
" Kita tunggu reda dulu" kata pak supir .Angin yang meniup pasir masih belum berhenti terus meliuk - liuk di depan .Ahirnya mencari tempat yang tidak terlalu banyak pasirnya.
Yang dikunjungi warung yang buka .Wow ketika masuk rupanya meja makannya penuh dengan debu.Dan sekali-kali penjual gorengan menutupi wajannya.
Tapi penasaran dimakan juga goreng pisang bromo rasa pasir dan kopi campur pasir.Tetep dinikmati ati , yati dan yani.Karena sudah dibayar. "Sayang nih ayo habiskan" ucapnya.
"He he he " Asih dan mey hanya ketawa .
Ati bertanya pada pemilik warung."Bu sudah berapa hari banyak pasir? Sambil menikmati kopi yang masih tersisa. Wah ini hari ini mendingan padirnya sedikit dan cuaca terang " jawabnya
"kalau kemaren'-kemaren semua mobil balik lagi tidak ada yang berani kesini , badai pasirnya lebat sekali dari pagi sampai sore " ungkap pemilik warung " .Ditambah hujan lagi."
Sambil terus menyelesaikan gorengannya.
"Coba ini lihat makanan ini" sambil melihat piring-piring yang ditutup semua utuh baru selesai dimasak tapi belum ada yang beli.
"Oh kasihan juga yah ungkapku dalam hati.
Sambil memberikan uang lebihnya kita keluar dari warung dan siap naik kuda untuk difoto.
( bersambung)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bunda cerpennya. Salam kenal. Sudah saya, follow bunda. Sukses selalu