Ramadhan, bulan yang selalu dinanti-nantikan bagi umat muslim. Begitupun diriku, pada bulan ini hampir semua aktifitas dilaksanakan bersama. Mulai makan sahur, berbuka, sholat fardhu maupun tarawih. Pada hari biasa itu sulit dilakukan.

Semua jadi indah. Hidup terasa lebih teratur dan terarah. Secara kudu menghindari marah dan hal-hal yang dapat mengurangi kekhusyukan puasa. Ada yang lebih kunantikan, biasanya pada bulan Ramadhan semua sakit yang biasanya mendera suamiku akan hilang lenyap, mulai dari lutut yang sakit, tangan kebas, pusing dan lain-lain. Dia akan merasa sehat wal afiat. Subhanallah..! Bukti nyata kalau puasa itu menyehatkan.

Sudah tiga hari ini rumahku ramai penghuni. Adikku beserta suami dan tiga anaknya menginap. Kedatangan mereka bersama gadis kecilnya Naswaa membuat Rista ponakan suamiku juga tak mau pulang. Berkali-kali ibunya Rista (kakak suamiku) menjemput maupun menelepon. Hasilnya Rista tetap tak mau pulang. Bersama-sama memang asik. Mereka bisa bermain sepanjang hari. Terkadang nampak keduanya mencuci piring maupun menyapu lantai berdua. Aku senang dengan suasana yang ramai ini. Masalah menu masakan tak perlu milih-milih. Dengan bersama apapun akan terasa nikmat.

Untuk berbuka sore tadi aku siapkan pisang goreng. Pisang dari kebun sendiri meski alm. Bapak yang menanamnya sudah hampir 10 th meninggalkan kami, tapi pisang itu tetap berbuah sampai saat ini.

Sambil mengupas pisang aku bergumam " pak, warisanmu ora tak pangan dewe pak, tak pangan karo putumu lan tunggalku" .Aku berharap pisang goreng yang kami nikmati sebagai menu buka puasa sore tadi, akan dicatat sebagai amal kebaikan Bapak.. Aamiin...