Mimi Susilowati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Sabtu pagi

Sabtu pagi

Angin sepoi-sepoi sejuk senantiasa berhembus..

Dari ketinggian ini semua tampak jelas. Hamparan Danau singkarak persawahan dan pemukiman. Di tebar begitu terserak elok menawan. Apa sih yang tak di punyai Sumatera Barat dari pantai, gunung, puncak, air terjun sampai danau, semua ada.

Di seberang hamparan sawah dan danau tampak bukit berkabut. Jadi ingat bukunya Bunda Fatimah. Ya.. Bukit barisan bertengger gagah seolah menjaga danau agar tidak tumpah.

Canda tawa, celoteh riang berhamburan dari mulut-mulut kecil. Hari ini 27 April 2019 adalah hari kebebasan 29 siswaku setelah lima hari mereka ujian. Mereka boleh lega melepas penat dan keregangan.

Tak perlu jauh cukup 3 jam perjalanan.

Menikmati panorama alam bahkan nyebur ke kolam. Ah.. Anak-anak, kalau sudah nyemplung ke air pasti susah mentasnya.

Terpaku aku memandang menara setinggi 7-10 m, terhubung dengan beberapa utas seling. Ada dua sepeda nangkring di atas seling. Seberapa ndredeg dan tegangnya jika nangkring di atas sepeda gantung itu ya..? Batinku.

Tak ingin penasaran kuajak temanku Buk Trisna mencoba sepeda layang itu. 25 ribu harga tiketnya. Selesai membayar dua petugas memberiku alat pengaman. Segera naik ke menara bersama petugas tadi. Kupersilahkan Buk Trisna duluan mencoba. Tapi beliau menolak. Terpaksa aku duluan. Sempat ragu, mampukah seling itu menahan beban 60 kg lebih. " Sudah banyak yang mencoba? " tanyaku. "Sudah Bu.. " sahut petugas tadi. " Sudah ada yang jatuh? " sambungku lagi sambil tertawa. " Insha Allah Belum Bu" jawabnya lugu sambil mengaitkan pengaman itu dengan seutas tali yang tergantung pada seling di atas kami. Lalu aku menaiki sepeda tampa ban itu.

Seeerrr.... Nyes! Aku mulai mengayuh, kusingkirkan semua kengerian akan ketinggian yang selama ini kuderita. Bertambah ke ujung bertambah berat dan greg..! Pedal tak mau berputar lagi meski sudah sekuat tenaga aku mengayuhnya. Waduh.. ! Piye iki turunya nanti. Halah, kalau jatuh masih gembandul saja, batinku lagi.

Tapi tidak, petugas tadi menarik sepeda yang kukendarai mundur lembali. Huf..! Luar biasa rasanya.

Sambil ketawa geli, aku tak menyangka jadi emak-emak hoby uji nyali. Untung selamat coba kalau sampai jatuh. Jadi Emak-emak tak tahu diri nanti..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post