Hari Pertama, 15 januari 2020

Gerimis pagi ini tak melemahkan semangatku untuk tetap melanjutkan niatku silahturahmi ke rumah Sasa. Pukul delapan tiga puluh menit, kunyalakan mesin kendaraan roda duaku menuju kerumah Sasa, dilengkapi jas hujan, dan sepatu hujan, Bismillahirrahmanirrahim.

Dengan hati-hati kendaraan roda duaku berputar, karena jalanan basah, licin, dan becek. Alhamdulillah pukul sembilan lewat tiga puluh menit saya sampai di mal. Hari ini saya janjian dengan teman mengajar, dan orangtua murid untuk silahturahmi ke rumah Sasa.

Saya dan Ibu Tati nama teman mengajar satu sekolah janjian di mal dekat rumah Sasa muridku. Tak lama menunggu Bu Tati sampai diantar suaminya. Lalu kami melanjutkan perjalanan menuju rumah Sasa kurang lebih dua puluh menit.

Karena kami kurang tahu lokasi rumah Sasa sempat beberapa kali salah mencari alamatnya. Alhamdulillah ditemani gerimis kecil alamat Sasa pun kami temukan. Sesampainya di rumah Sasa ternyata Sasa sudah menunggu kami dan teman sekelasnya.

Tapi karena kami janjian ketemuan langsung di rumah Sasa dengan orangtua murid. Sasa sangat senang sekali bertemu dengan kami. Setelah hampir setengah jam kami ngobrol-ngobrol Sasa, mamanya, dan neneknya, akhirnya Lila muridku datang bersama mama papanya.

Alangkah gembira sekali sasa bisa bertemu Lila hampir beberapa pekan mereka tidak bertemu karena libur sekolah. Mereka langsung nyatu dan sibuk bermain di ruang lain. Kamipun ngobrol-ngobrol menanyakan almarhum ayah Sasa.

Kami selalu mendoakan agar Sasa, kakak, dan mamanya tabah, sabar, kuat, dan ikhlas menghadapi takdir yang Allah tentukan. Semoga Allah selalu menjaga dan melindungi keluarga Sasa.

Setelah hampir kurang lebih tiga jam silahturahmi, kami pamit untuk pulang. Alhamdulillah rasa penyesalanku karena tidak dapat menemani Sasa saat pemakaman ayah Sasa dua hari lalu terbayar. Semoga kelak Sasa dan kakak dapat membahagiakan bunda. . . Aamiin YRA.