Hari kedua, 16 Januari 2020

Seblak, nama makanan yang sudah familiar dan kekinian di masyarakat daerah Jawa Barat, Jakarta dan sekitarnya. Makanan ini sering kami makan yang dibeli dari penjual seblak di beberapa tempat.

Seblak adalah makanan Indonesia yang berasal dari Sunda, jawa Barat. Ciri khas seblak yang bercita rasa gurih, pedas, terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan sayuran, telur, ayam. Seblak dapat ditambah dengan berbagai variasi seperti, sosis, ceker, bakso, kwetiau, makaroni rebus, tulangan ayam.

Ada yang menyebutkan makanan ini mirip dengan makanan yang berasal dari Sumpiuh, Jawa Tengah. Dikarenakan seblak mirip dengan “Krupuk Godog” yang sudah terkenal sejak 1940-an, sementara seblak baru terkenal sekitar tahun dua ribuan.

Rasanya yang gurih, dan kuahnya yang segar membuat ketagihan untuk menyantapnya. Anakku sangat menyukai makanan ini, saat pulang mengajar, atau libur terkadang kami membelinya.

Ada beberapa tempat kami membeli makanan seblak ini, kadang penjual seblak digerobak, penjual seblak di tempat makan, atau kalau sedang malas keluar rumah kami pesan on line.

Saat liburan sekolah ada ide membuat seblak sendiri. Ide ini berawal saat saya sedang belanja sayur di pedagang sayur keliling. Saat saya sedang memilih kwetiau, sawi, cabe rawit untuk membuat kwetiau goreng, tiba-tiba abang tukang sayur bicara “mau buat seblak bu, ucapnya”.

“Seblak”, saya belum pernah buat seblak, trus saya tanya bumbunya apa ya? kata tetangga cabe, bawang merah, baawang putih, dan kencur aja diulek halus. Alhamdulillah jadi penasaran kepingin buat sendiri.

Mulailah koki jadi-jadian ini beraksi, kupas bawang merah, bawang putih, tambah kencur, cabai rawit, trus cuci. Setelah dicuci ulek halus, sebelum ditumis siapkan bahan-bahan lainnya. Ada kwetiau, sosis, telur puyuh rebus, makaroni rebus, krupuk basah, telur ayam, sawi, tepung maizena atau sagu.

Siapkan penggorengan, tuang beberapa sendok minyak goreng nyalakan api minyak panas masukan bumbu halus seblak, setelah bumbu wangi, matang , masukan air tunggu mendidih masukan bahan-bahan lainnya, kecuali sayur dan telur ayam yang sudah di kocok, maizena atau sagu yang dicairkan.

Setelah mendidih, baru masukan sayuran, telur kocok, maizena atau sagu yang dicairkan, beri garam, gula pasir. Setelah dirasa cukup matikan dan siap dihidangkan dan santap . . . Yummy.

Anakku langsung komentar, seblaknya enak sekali mama, besok-besok bikin aja ya, trus ibu bicara ini bumbunya apa aja Na, sambil bersama-sama kami menyantap seblak ala-ala, hehehe. Alhamdulillah, nikmat apalagi yang kamu dustakan.