Minerpa

Lahir dan dibesarkan di sebuah kampung pinggir danau Singkarak Solok Sumbar. Sejak SD suka menulis sampai SMA.Kuliah di IKIP Padang S1 Pendidikan Dunia Usaha. S...

Selengkapnya
Navigasi Web
KENAPA MENANGIS HANA? (Tagur ke 90) Pentigraf ke 45

KENAPA MENANGIS HANA? (Tagur ke 90) Pentigraf ke 45

Di ufuk timur mentari telah tersenyum cerah di balik bukit barisan dengan warna merah jingga.Pagi hari itu seperti biasanya kesibukan terlihat di rumah bu She she karena harus berangkat ke kantor sebagai abdi Negara. Bu She she membangunkan anak anak untuk segera sholat subuh karena hari telah semakin terang dengan sinar mentari yang cerah. Bu She she minta Mufid yang masih belajar dari rumah untuk memanaskan motornya dengan panggilan lembut dan sayang.

Hana si putri bungsu yang baru saja terbangun tiba tiba menangis dan memekik minta perhatian dari bu She she. Segera bu She she mendekat dengan menyodorkan segelas susu untuk diminum Hana. Namun Hana masih menangis tak mau minum susu. Bu She she sangat cemas segera mengajak Hana untuk mandi takut terlambat sampai ke kantornya. Hana masih belum diam seperti ingin bermanja manja dulu, sementara bu She she semakin cemas, entah apa lagi yang ditangisi Hana. Bu She she mengajak ke kantor mengegeleng, tinggal di rumah Hana juga masih mengegeleng.

Bu She she melihat jam telah menunjukkan angka 6. 45 WIB. Bu She she minta pak He membujuk Hana agar mengehentikan tangisannya. Hana si bungsu yang beusia hampir 4 tahun tak juga mau berhenti menangis. Bu She she mulai panik dan memeluk hana sambil berbisik apa yang membuat Hana menangis. Sambil menghapus air mata Hana bilang “ Mama tadi panggil sayang sama uda Mufid, kan yang sayang tu Hana”. Oaalah ini rupannya, sambil berbisik bu She she bilang” Tadi tu salah panggil , maafkan Mama ya sayang?!.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Say lanjut salam sehat selalu dan salam Literasi

13 Aug
Balas

Makasih bunda hasnah mila..sudah mampir

13 Aug



search

New Post