Matahari telah semakin condong ke barat namun sinarnya masih saja terasa garang. Habis sholat ashar anak anak ku mengajak mandi dan berenang. Memang suhu udara sangat panas dari pagi hinnga sore keringat terus saja mengalir. Ajakkan anakku kuturuti dengan membawanya ke sungai yang masih bersih dan alami, takut membawanya berenang ke kolam renang ditengah pandemi sekarang ini. Dengan berkendara motor dalam waktu 10 menit, kami sudah sampai di pinggir sungai yang kami sebut tangaya.

Begitu melihat air mengalir bukan hanya anak anak yang riang. Akupun ikut merasa riang dan senang bermain air. Dengan masih mengenakan baju ku ikut menhamburkan badan kedalam sungai untuk mendinginkan badan dan merasakan kenyamanan. Letak sungai ini diapit oleh 2 bukit dengan hembusan udara sejuk. Begitu besarnya nikmat yang diberikan Allah kepada kampungku yang memiliki sawah yang luas dan ditengah tengah kampung dibelah oleh sebuah sungai atau tangaya. Melihat anak anak senang berenang di sungai yang masih asri ini,aku teringat pula masa kecilku dulu. Waktu masih Sekolah Dasar,  aku dan teman teman sering bermain di sungai . Kadang kami membawa bekal nasi,sehabis berenang kami makan. Sungguh terasa nikmat sekali makan, karena badan sudah dingin perutpun sedang kosong.

Ternyata benar air memiliki makna tersendiri bagi  manusia untuk mendapatkan kenyamanan. Jika pikiranmu kurang nyaman lihatlah air yang mengalir. Niscaya akan terasa ketenangan dan kenyamanan dalam rongga dada dan pikiranmmu. Rasa tenang ketika dekat dengan air adalah naluri seorang manusia. Ahli mengatakan suara gemericik air bisa mempengaruhi pikiran seseorang agar tetap tenang , nyaman,dan tidak khawatir dengan keadaan. Mari terapi dan menyegarkan pikiran ke sungai. Lihatlah air yang mengalir selalu mencari tempat yang rendah . Walaupun terhalang batu besar dan kerikil dia akan berusaha untuk memecahkan dan menghindarinya. Untuk mencapai satu tujuan ke LAUT lepas.

Saniang baka Solok, 13 Juni 2020