Minerpa

Lahir dan dibesarkan di sebuah kampung pinggir danau Singkarak Solok Sumbar. Sejak SD suka menulis sampai SMA.Kuliah di IKIP Padang S1 Pendidikan Dunia Usaha. S...

Selengkapnya
Navigasi Web

Menata hati menepis rindu ( bag 2) Tagur 5

Di hari minggu yang cerah itu aku sengaja memasak makanan khas kampung, gulai kuning rinuk dan ikan bilih balado.Menu ini sengaja kubuat karena kebetulan anak anakku sudah pulang kampung yang tentunya telah rindu makanan asli kampung. Selesai memasak kedua menu itu aku lanjutkan dwngan merebus aneka rimpang seperti jahe,kunyit,temulawak,sereh dan lemon yang kubaca pada sebuah media sebagai minuman antibodi untuk kesehatan.

Selagi hangat kuku minuman itu kusuguhkan pada anak anak untuk diminum.Karena bau jamu anak anakku kurang suka, tapi kupaksa juga untuk diminum walaupun agak seteguk. "Ini dikasih gula manis...ndak pahit seruku "

Kulihat putra sulung seperti mau muntah..sedikit geli aku melihat reaksi anak anakku .Tak apalah yang penting sudah diminum.

Setelah seminggu berkumpul bersama di rumah, si aqil putra kedua menyampaikan suntuk, bosan jaringan lelet.Mendengar keluhannya dan ditambah pula keluhan sisulung yang mengatakan pulsanya cepat habis karena selama belajar daring dosen sering pakai video call katanya.

Aku dan suami akhirnya memutuskan untuk memasukkan jaringan wifi dirumah.2 hari kemudian jaringan selesai distel dan lansung mulai aktif. Putraku yang kelas 7 Mtsn dan adiknya yang kelas 5 SD sangat senang denan adanya wifi dirumah.

Baru 2 hari wifi dipasangkan di rumah..aqil anakku mulai lagi menyampaikan maksudnya ingin balik ke medan.

" astagfirullah nak, orang semua pulang kampung berkumpul dengan kelurga,sedang kamu mau balik k medan"

" aqil, sekarangkan libur kuliah mengapa harus balik? "

" ada kawan yang mengajak kerja di medan ma, cari pengalaman " jawabnya

"kerja apa nak,sekarang kan lagi tidak aman"

"Di medan masih aman kok ma"

"Pokoknya tidak bisa, orang mau puasa nanti aqil susah bangun sahur, ndak bisa.mumpung sekarang masih libur di rumah sajalah belajar daring"

Putraku seperti kurang senang dengan penururanku itu.Dasar anak muda zaman sekarang, orang tua cemas, dia malah cuek saja,pikirku. Semua saudara yang datang ikut menasihati aqil untuk ditunda dulu balik ke medan..Begitu juga neneknya, melarangnya untuk jangan pergi dulu,perjalanan sekarang penuh resiko.Pemerintah melakukan pengecekan suhu tubuh di hampir setiap kota.

Seperti biasanya setiap hari minggu pagi aku telah pergi ke pasar mingguan yang dekat dengan rumah.Karena kondisi lockdown..aku membeli berbagai perlengkapan pangan untuk isi kulkas .Sampai di rumah aku balik lagi ke pasar karena ada perlengkapan yang masih kurang.

Sekitar jam 2 aku menengok ke kamar aqil, dia tidak ada dan kupikir mungkin ke rumah teman yang tidak berapa jauh dari rumah kami. Setelah jam 15.30 sore aku telpon ke HPnya ternyata dia menyatakan telah di bandara BIM.

Aku dan suami kaget dan cemas..nekat juga anakku ini pikiran kami. Karena percakapan kami pas dalam hujan lebat disertai petir akhirnya terputus. Aku panik dan cemas sekali begitu kerasnya hati putraku untuk kembali ke medan padahal situasi sumatera barat sudah mulai ada beberapa orang korban yang dinyatakan positif waktu itu.

Malam harinya adikku juda ikut panik karena kuberi kabar bahwa aqil nekat berangkat juga ke medan .Aku sengaja tidak memberikabar pada ibuku karena aku takut nanti ibuku juga panik. Akhirnya jam 8 malam adikku meneruskan hasil chatnya bahwa aqil telah sampai di medan dalam keadaan selamt. Aku merasa kurang yakin,kembali aku telpon Aqil HPnya tidak aktif lagi.

Sehari sebelum Aqil balik ke Medan ,karena cemas dan rasa.sayangku ,sempat kutuangkan keluhanku pada akun fb sehingga banyak teman temanku yang mengomentari keluhanku tentang keinginan besar anakku aqil untuk balik ke Medan dalam situasi yang semakin mencemaskan semua orang akibat virus corona.Aku merasa tidak berhasil menjadi ibu yang baik sehingga anakku tak bisa kutahan keinginannya .Aku menyesali mengapa anakku masih saja berkeinginan untuk balik ke medan dengan alasan ingin kerja join sama temannya karena suntuk di rumah saja katanya.

Airmataku tak dapat kutahan lagi, setiap masuk kekamarnya aku selalu menumpahkan rasa sedihku dengan tangisan.Aku merasa anakku tidak betah lagi di rumah.Akhirnya aku kirimkan pesan melalui wa agar aqil jangan bekerja dulu ,karena kalau kerja dalam ruangan yang ber ac akan rentan dengan penyebaran virus corona." "Mama tidak melarang keinginan aqil untuk bekerja, tapi kalau bekerja diruang tertutup yang memakai pendingin maka mama tidak rela nak" sebab dalam ruangan ber ac virus senang hidup disitu nak"

Ternyata pesanku diiikuti aqil dia tidak jadi bekerja dalam studio yang sudah disampaikan sebelumnya pada kami.

Hari kamis sebelum puasa aku ditelpon teman menanyakan kabar aqil..kujawab bahwa aqil sekarang telah di medan dan tak dapat kutahankan keinginan hatinya. Suami dan anak sulungku mengingatkan dan menghibur jangan terlalu dipikirkan dia sudah besar.

Selesai memasak rendang persiapan makan sahur malam pertama ramadhan..kutelpon aqil apa mau dikirimkan rendang untuk makan sahur.Tapi aqil menolak karena ditempat kos kan sudah katering sama ibuk kos katanya.

Aku dan suami segera transfer uang kebutujhan agil, serta tak lupa kukirimkan kue kesukaannya serta susu kambing ettagoat agar anakku tetap sehat dan tahan daya tubuhnya dari penyakit.

Satu hal lagi yang kucemaskan baru kali ini aqil berpuasa tidak dengan kami.Karena aqil susah dibangunkan untuk makan sahur.Aqil meyakinkan ku bahwa dia bisa bangun segera untuk makan sahur walaupun tinggal jauh dari kami.Mungkin ada yang bilang aku lebay, tapi aku merasa inilah kasih sayang ibu yang tiada putus putusnya.Hanya doa yang selalu kupanjatkan dari jauh semoga putraku Aqil dilindungi dan dituntun selalu ke jalan yang benar oleh Allah SWT Aamiin...

Akhirnya lebai lagi sambil mngetik ...nangis lagi

Saniang baka.10 mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap uniiiku

11 May
Balas

Makasih sas sudah berkunjung

12 May



search

New Post