MENGGAPAI ASA tagur ke 15
Emak meminta zul segera pulang kampung. Emak sangat merindukan kepulangan Zul, dan ingin zul mendapatkan istri dengan perempuan sekampung dengan zul. Emak tidak ingin zul beristrikan orang yang tidak diketahui emak latar belakangnya. Zul anak kesayangan dan harapan emak akhirnya pulang kampung. Setelah lebih sepuluh tahun merantau dengan membawa sedikit modal untuk membuka usaha baru ,zul memenuhi keinginan emak untuk dijodohkan dengan perempuan sekampung nya.Zul telah membuktikan pada emak merantau benar benar mencari uang halal dengan menjadi sopir travel di negeri jiran. Penghasilan zul yang lumayan besar telah membawa keberhasilan untuk menjemput sejumlah sawah pusaka yang telah tergadai ke orang lain. Zul memang kebanggaan emak dan saudara saudaranya. Kemiskinan dan kekurangan makan yang diderita keluarga zul telah berobah sejak zul merantau ke negeri jiran.Emak tidak ingin zul berkeluarga dengan gadis di negeri jiran.
Sampai di kampung Zul dipertemukan dengan gadis manis dan ayu yang tidak berapa jauh jarak rumahnya dari rumah emak. Melati adalah kembang desa yang berpendidikan lebih tinggi dari zul. Zul memang berpendidikan rendah tapi pengalaman dirantau telah banyak ilmu yang diperoleh nya termasuk kepiawaian zul dalam bercakap bahasa ingris.Setulus hati Zul mengutarakan niatnya untuk menjalin rumah tangga bersama Melati gadis pilihan emak . Melati pun terlihat siap menerima lamaran Zul. Begitu besar harapan zul untuk beristrikan orang kampung, dibelikannya cincin pengikat seberat 2 mas dan 2 stel gaun untuk Melati. Zul mengutarakan keinginannya pada melati untuk balik lagi ke negeri jiran agak setahun guna mengumpulkan modal usaha yang lebih besar agar bisa berusaha sendiri di dalam negeri. Melati menyetujui dan akhirnya pertunangan itu terjalin sudah
Baru 3 bulan setelah zul kembali ke negeri jiran , tetangga dekat rumah emak menyampaikan sepucuk surat yang dikirimkan melati kepada zul. Surat itu disuruh bacakan oleh emak pada kemenakan zul karena mata emak sudah mulai kabur. Melati menyampaikan permintaan maafnya karena tidak bisa melanjutkan pertunangan dengan zul. Entah apa yang merasuki melati sehingga telah mengambil kesimpulan sendiri untuk melepaskan pertunangan itu. Tersekat suara emak menelpon zul , saat menyampaikan isi surat melati yang telah memutuskan pertunangan tulus tersebut. “ Emak cemas kalau nantinya zul kecewa dan akan beristri dengan gadis lain” suara emak terbata menahan sesak tangisannya.” Mak, jangan cemaskan zul, nanti ada hikmah dibalik semua ini, zul tetap anak emak dan akan tetap pulang kampung”.
Saniang baka Solok, 29 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Bu
Alhamdulillah..makasih sdh berkunjung..salam kenal bu
Trimakasih admin..semoga sehat selalu
Hebat pentigraf ibuuk laii
Makasih yen..baru baraja..hehe
Bagus, un..Ingin pula ira mencobanya..
Mantap,,, bagus buk
Alhamdulillah..trimakasih atas kunjungannya ya..salam literasi
Bagus ceritanya bun..tapi nggak dapat twistnya
Maaf ya bun..
Makasih krisannya..moga bisa utk cerita berikutnya