Aku selalu melengkapi penampilan pak Yudi saat diriya akan berangkat ke tempat kerja. Lengkap sudah kegagahan penampilan pak Yudi setelah memakai sepatu hak sedang yang terlihat mengkilap dan bergaya macho. Pak Yudi tak kan lupa membawaku ikut serta ke kantornya di sebuah sekolah yang cukup luas dan besar . Disana terlihat remaja putra dan putri yang sering menyapa dan menyalami pak Yudi saat berpaspasan menuju kantor majelis guru.

Siang itu terdengar terdengar suara azan dari mushalla sekolah pak Yudi. Aku segera dilepaskan pak Yudi yang akan bersiap berwuduk dan sholat zuhur berjamaah . Selesai sholat pak Yudi kembali mengenakanku, namun pak Yudi tak jadi mengenakanku karna pasanganku tak dilihatnya lagi. Akupun heran kemana pasanganku perginya setelah dilepaskan pak Yudi. Pak Yudi berkeliling mencari pasanganku di sepanjang teras kantor, namun tak ditemukannya.

Ketika Pak Yudi berusaha mencari cari pasanganku, terlihat seekor kucing menggigit pasanganku berkeliling kantor. Semua mata tertuju dan tersenyum dengan tingkah si meong yang terlihat lucu . Pasanganku di lepaskan dari gigitannya sambil berlalu keluar entah kemana. Pak yudi malu sambil mengambil pasanganku yang sedikit berbau amis dan bolong sambil memasukkan kami kedalam kantong kresek . Pak Yudi telah membeli pasangan baru kemaren untuk menggantikan posisi kami di kakinya yang baru dikeluarkannya dari dalam tasnya .