Minerpa

Lahir dan dibesarkan di sebuah kampung pinggir danau Singkarak Solok Sumbar. Sejak SD suka menulis sampai SMA.Kuliah di IKIP Padang S1 Pendidikan Dunia Usaha. S...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rambut Beruban Ayah ( Tagur ke 64 ) Pentigraf 29

Rambut Beruban Ayah ( Tagur ke 64 ) Pentigraf 29

 

Sejak rambut  beruban,  hampir setiap hari Ayah menutupinya dengan pewarna rambut. Apalagi kalau sudah potong dan  cukur rambut, Ayah lansung minta tukang cukur untuk mengecat hitam rambutnya.  Setiap selesai memberi cat rambut yang akan hitam nantinya adalah sarung bantal tidur. Ayah  sering lupa memberi alas kain lain sebelum tidur, membuat Ibu mengomel kalau sudah melihat sarung bantal yang menghitam dan susah membersihkannya.

 

3 bulan belakangan Ayah tidak lagi mengecat rambut berubannya. Ibu  jadi heran  melihat perubahan pada diri Ayah.  Sekarang rambut Ayah sudah terlihat aslinya, bukan hanya rambut , kumis dan jambang di wajah Ayah juga terlihat mulai memutih. Banyak perubahan yang terjadi pada diri ayah sejak pembelajaran dari rumah, ayah terlihat mulai gemuk walaupun keseharian ayah menyibukkan  diri bekerja di kebun.

 

Sore itu udara  terasa sejuk dengan hembusan  angin sepoi sepoi Ayah dan Ibu duduk di teras sambil menikmati secangkir kopi serta singkong goreng kesukaan Ayah. Dengan iseng Ibu menyatakan  senang dan suka melihat penampilan ayah yang asli sekarang terutama rambut ayah yang sudah memutih.  Ayah tersenyum  dan menjawab setelah menyeruput kopi , “  Berterima kasihlah ibu sama si corona karena dialah ayah tak lagi mengecat rambut”. Ibu tak kalah senang lagi bersyukur dan berterimakasih pada Ayah karena sudah tak repot lagi mencuci dan menggosok sarung bantal  yang dipenuhi noda cat rambut Ayah.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah, iya juga... tak perlu repot mengecat rambut, itulah makna Pandemi ini ya? hebat Bu bisa mngungkapkan rasa syukur yang tak biasa dalam kisah ini. Salam.

17 Jul
Balas

Trimakasih bun..salam literasi

23 Jul

sisi positif corona salam kenal bun

17 Jul
Balas

Ya bun..makasih sdh mampir

17 Jul

Dibalik peristiwa ada hikmahnya ..mantap bu

17 Jul
Balas

Ya bu..trimakasih apresiasinya..sukses juga buat ibu

17 Jul

Keren Bu.... Setiap ujian pasti ada sisi positif dan sisi negatifnya. Tetap smangat dan sukses selalu

17 Jul
Balas

Alhamdulillah makasih pak..sukses juga buat bapak

17 Jul

Krn corona ada untungnya juga ya buk..sukses selalu ya buk

17 Jul
Balas

Ya rina..makasih

17 Jul

He..he.. Salah satu sisi positif corona ya bu. Keren

18 Jul
Balas

Iya bun..salam literasi

23 Jul

Corona membawa hikmah hihihi...

17 Jul
Balas

Haha..ya bu..makasih sdh mampir

17 Jul

Banyak hikmah dibalik Corona, sukses bucan

18 Jul
Balas

Trimakasih admin

17 Jul
Balas

Keren, uni...

18 Jul
Balas

Makasih ira

23 Jul

He..he..ada untungnya juga

17 Jul
Balas

Haha ..ya bu..makasih sdh mampir

17 Jul



search

New Post