SETELAH BERTUNANGAN ( tagur ke 29 ) Pentigraf ke 8
Maryam gadis pemalu yang tiada punya pacar setuju emak mencarikan jodoh untuknya. Emak sangat senang anak gadisnya menurut saja dijodohkan, berbeda jauh dengan gadis kebanyakan yang sudah berpacaran dan tidak mau dicarikan jodoh oleh orang tua. Kalau masalah ilmu Maryam telah menamatkan S1, dan memiliki banyak keterampilan memasak , menjahit yang bisa menjadi bekal berumah tangga kelak.
Hari sabtu malam minggu khairul datang kerumah Maryam untuk dipertemukan dengan gadis pilihan mamaknya dengan hati berdebar tak menentu. Maryam mengenakan gaun biru muda yang begitu anggun menutupi tubuhnya dengan kerudung warna biru tua. Hati emak menjadi lega melihat anak gadisnya setuju saja lansung malam itu diterimanya cincin tanda pertunangan dari Khairul. Setelah pertunangan itu, disepakati pernikahan 3 bulan lagi. Karena Khairul harus menyelesaikan beberapa pekerjaannya dulu di kantornya.
Emak menjadi heran sejak pertunangan itu Maryam agak jarang makan. Kalau makan biasanya lahap, sekarang hanya dua sendok emak perhatikan. Hati emak mulai ragu dan bimbang mungkinkah putrinya sedang sedih dan dengan terpaksa mengikuti keinginan emak dijodohkan dengan si Khairul?, bathin emak. Emak tidak berani bertanya semakin hari dilihatnya tubuh Maryam semakin kurus. Wajah Maryam yang dulunya seperti bulan purnama dengan pipi yang penuh kini menjadi tirus , dengan mukanya yang sedikit lonjong. Pinggulnya yang dulu sexi sekarang semakin kecil saja. Akhirnya emak tak lagi melihat putrinya, dengan sangat hati hati emak mendekati Maryam yang lagi tidur tiduran di kamarnnya. “ Maryam, bolehkah emak bertanya? “, sejak pertunangan dengan Khairul mak lihat badanmu semakin kurus saja, apa kamu terpaksa menerima lamarannya nak?”. Maryam terseyum lebar menggapi nya, emak tambah heran. “ Mak, Maryam kurus bukan karena makan hati tapi Maryam ingin melansingkan badan supaya dipernikahan nanti badan Maryam ideal mak “. “Ooooh, syukur Alhamdulillah” emak lansung tersenyum lega.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Buk..emak yang cemas na anaknya
Iyo na..tanda sayangnya emak pd putrinya..
Iyo na..tanda sayangnya emak pd putrinya..
Mantap Buk..emak yang cemas na anaknya
Mantap bu
Mantap, Bu. Dalam literasi. Klo saya sudah cukup langsing.
Makasih bu..sdh berkunjung
Bagus, uni..
Makasih ira
Makasih ira
Makasih ira
Makasih ira
Makasih ira
Wah si emak.. nggak tau nih Maryam pingin terlihat sempurna dimata khirul... hehe... mantap bun ceritanya..ingat diriku waktu muda...
Hehe ..ya bun..si emak cemasnya berlebihan kali ya
Hehe ..ya bun..si emak cemasnya berlebihan kali ya
Hehe ..ya bun..si emak cemasnya berlebihan kali ya